SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Jumat, 04 April 2014

Tiga ABG Terlibat Curanmor

Balikpapan – Jajaran Polsek Balikpapan Utara berhasil mengungkap kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang melibatkan beberapa pelajar. Setelah melakukan pengintaian cukup lama, pihaknya berhasil meringkus tiga orang anak baru gede (ABG) terkait kasus curanmor yang dilakukan pada bulan November 2013 lalu.

Ya, wajah pendidikan di Kota Minyak lagi-lagi tercoreng. Pasalnya dua dari tiga orang pelaku, masih berstatus sebagai pelajar SMP Ibnu Khaldun yang lokasi berdampingan dengan Polsek Balikpapan Barat. Mereka ialah Ap (15) warga Jl Sidomulyo dan Pr (15) warga Jalan Sepaku, Balikpapan Barat. Keduanya terancam mengikuti jejak Hm (15), warga Jl Dahor, Balikpapan Barat, ABG putus sekolah yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

Kendati umur mereka yang masih belasan, mereka tergolong cerdik menjalankan aksi curanmor. Tersangka Hm sempat mengelabui orangtuanya, terkait hasil sepeda motor curian yang sempat digunakannya sehari-hari. Padahal motor Yamaha Jupiter MX dengan nomor polisi (nopol) KT 2231 YN tersebut milik Adolf Christian yang sudah beberapa bulan lalu dilaporkan hilang.

Hm berpura-pura meminta sejumlah uang kepada orangtuanya untuk membeli motor bekas dari Ap. “Supaya tidak dicurigai dapat motor dari mana, saya minta uang Rp700 ribu. Tapi hanya untuk alasan, terus uangnya saya belikan handphone. Alasannya, motor itu saya beli dari Ap,” ujar Hm.

Dalih ingin memiliki sepeda motor pun berubah seiring jalan. Oleh Hm dan Ap, satu per satu sparepart atau onderdil sepeda motor tersebut malah dipreteli dan dijual. Ap yang ditanya hanya bisa tertunduk dan terdiam. Dirinya mengaku jika dirinya tidak ikut terlibat dalam penjualan onderdil motor tersebut.

“Yang jelas, saya tidak tahu menahu masalah motor itu Mas. Apalagi, kebanyakan motor yang makai dia. Kalau tidak salah, uang tersebut dibagi lagi sama temannya. Sepersenpun saya tidak mengambil uangnya,” ungkap Ap.

Diakui oleh Hm, dirinya sudah menjual berbagai bagian motor tersebut. Antara lain shock, tangki bahan bakar dan stang motor. Semua dijual seharga Rp150 ribu per unitnya. Dan untuk velg beserta ban, Hm mengaku menjual dengan harga yang lebih tinggi, senilai Rp250 ribu.

Kini kasus curanmor ini masih dalam pengembangan pihak kepolisian. Termasuk mencari tahu peran meskipun ketiga tersangka mengaku baru pertama kali dalam melakukan aksi curanmor, namun tidak menutup kemungkinan jika ada aksi lain yang mereka lakukan.

“Kasusnya masih kami kembangkan, ada kemungkinan mereka terkait dalam sebuah jaringan. Naun sampai saat ini belum ada bukti yang mengarah ke sana. Yang jelas, kami masih melakukan pengembangan,” tandas Panit Reskrim Polsek Balikpapan Utara, Ipda Hadi Purwanto.

DIKELUARKAN DARI SEKOLAH

Balikpapan Posmencoba mengonfirmasi tempat Ap dan Pr bersekolah. Selain terancam mendapatkan sanksi pidana, mereka juga terancam untuk dikeluarkan dari sekolah jika memang benar terlibat tindak pidana. Hal ini ditegaskan oleh Kepala SMP Ibnu Khaldun Zainal.

“Kami akan melakukan pemanggilan orangtua, dan jika memang terlibat dan mencemarkan nama baik sekolah, maka kami akan melakukan pengembalian kepada orangtua mereka masing-masing,” pungkasnya. Sebelumnya, Selasa (1/4), mengendus keberadaan seorang pelaku curanmor.

Pihaknya mendapati satu unit sepeda motor yang dicurigai merupaka hasil pencurian. Tak ayal, pengintaian pun dilakukan. “Kami mendapat informasi, jika motor itu sering terlihat di kawasan Sidomulyo, Balikpapan Barat. Kami telusuri informasi tersebut dan ternyata benar. Namun, kami tidak langsung melakukan penggerebekan,” ujar salah seorang tim opsnal yang tidak ingin namanya dikorankan.(dep/rem)

Posting Komentar


"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"