Balikpapan Pos -Kapolda Kalim Irjen Pol Dicky D Atotoy
menginstruksikan pembentukan tim khusus guna menekan angka kriminalitas
di Kota Minyak yang cenderung mengalami peningkatan beberapa waktu
terakhir ini. Hal tersebut disampaikannya usai memimpin rapat analisa
dan evaluasi (anev) di Mapolres Balikpapan, Senin (18/11) kemarin.
“Pembentukan tim khusus ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk
memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. Di samping itu, tim yang
langsung turun ke tengah masyarakat selama 24 jam ini juga memberikan
kesan jika polisi bukan untuk ditakuti. Melainkan untuk melindungi dan
melayani,” ujar Kapolda Dicky kepada wartawan.
Rencana pembentukan tim khusus ini terbentuk atas keprihatinan yang
dirasakan oleh aparat kepolisian. Sebab, dari laporan yang disampaikan
dalam rapat anev yang turut dihadiri sejumlah petinggi Polda Kaltim
tersebut disebutkan tindak kriminal yang terjadi di Kota Beriman semakin
meningkat tajam.
“Dalam beberapa waktu terakhir ini, tindak kriminalitas yang terjadi
semakin bertambah setiap waktunya. Tentunya, peningkatan ini menjadi
sorotan bagi kami semua, kami harus mengatasi permasalahan ini dengan
segera,” tandas jenderal bintang dua ini.
Tim khusus ini rencananya beranggotakan 90 personel
Polres Balikpapan. Terdiri dari berbagai macam satuan, seperti Reserse
dan Kriminal (Reskrim), Satlantas, Sabhara, Narkoba hingga Satuan
Pembinaan Masyarakat (Binmas). Tim ini nantinya akan disebar ke beberapa
wilayah Kota Balikpapan yang dianggap rawan.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, rencananya tim khusus dibagi dalam lima
wilayah. Tim ini sendiri akan segera ditindaklanjuti paling lambat pada
Senin (25/11) mendatang. Persiapan yang dilakukan terbilang sudah cukup
matang, dimana tim khusus ini akan dibekali dengan 45 unit sepeda motor
dalam melaksanakn tugasnya.
“Pembentukannya akan dilakukan pada Senin depan. Secara teknisnya, tim
ini akan melakukan pengamanan dan pengawasan di 5 wilayah Kota
Balikpapan. Untuk fasilitasnya sendiri sudah disiapkan 45 unit motor untuk melakukan patroli,” papar mantan Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) ini.
Wacana pembentukan tim khusus ini sendiri diakui Kapolda Dicky
berdasarkan keberhasilan tim patroli unit kecil lengkap (UKL) yang
dilakukan Polres Balikpapan maupun personel di masing-masing polsek. Dia
menggambarkan, tim ini nantinya diisi oleh personel yang berasal dari
masing-masing satuan menyerupai tim UKL.
“Jadi bukan sekadar patroli yang dilakukan oleh anggota Sabhara saja,
melainkan dengan unit lengkap. Sehingga bisa memaksimalkan kinerja
kepolisian dalam menekan angka kriminal yang terjadi,” tegasnya.
Tim khusus ini, baru kali pertama dibentuk. Nah, Polres Balikpapan dijadikan pilot project
atau program pencontohan. Kapolda Dicky berharap, tim khusus ini
melaksanakan tugasnya sesuai dengan harapan. Jika berhasil, semua polres
yang berada di wilayah hukum Polda Kaltim bisa mengikuti program
pembentukan tim khusus ini.
“Polres Balikpapan juga menjadi pilot project dalam program
ini. Saya merasa optimis, jika program ini nantinya akan berhasil. Untuk
wilayah lainnya, saya berharap agar bisa mengikuti program serupa untuk
memaksimalkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” tandas
Kapolda Dicky.(bp-12)