BALIKPAPAN POS - Polres Balikpapan sedikitnya menerjunkan
569 personel, khusus untuk mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi lima
tahun sekali masyarakat Kalimantan Timur. Mereka ditugaskan menjaga
seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Gubernur yang ada di
Balikpapan pada Selasa (10/9) mendatang.
Anggota kepolisian yang sudah ditentukan bertugas di TPS mana saja,
dipastikan siap melakukan pengamanan setelah digelar apel pasukan pada
Rabu (4/9). Kabag Ops Polres Balikpapan Kompol Eko Alamsyah, menyebutkan
kalau 569 personel itu terdiri dari 75 personel dari Direktorat Sabhara
Polda Kaltim, sedangkan sisanya baru dari Polres Balikpapan.
“Tadi seluruh personel yang bertugas kita kumpulkan untuk pembagian
tugas, setelah itu kita beri waktu dua hari untuk mencari lokasi TPS
yang akan diamankan serta mengamankan logistik suara dari PPS hingga TPS
nantinya. Sabtu (7/9) nanti kita akan apel lagi untuk melaporkan
hasilnya,” ujar Kompol Eko. Seluruh anggota kepolisian tersebut akan
mengamankan proses pemungutan suara di 1.281 TPS yang tersebar di Kota
Balikpapan.
Rencananya, mulai Senin (9/9) nanti personel yang bertugas sudah mulai
berjaga di setiap Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan . Kemudian
pada Selasa (10/9) pagi turun langsung mengamankan TPS. “Tugasnya
mengawal logistik suara dari PPS menuju TPS masing-masing,” ungkap Eko.
Ada tiga pola yang diterapkan dalam pengamanan di setiap TPS.
Pertama pola aman yaitu terdiri dari satu personel polisi yang
mengamankan 3 TPS dengan dibantu oleh 6 orang Linmas, yang kedua pola
sangat rawan yang terdiri satu personel polisi yang mengamankan satu TPS
dengan dibantu oleh 2 orang Limas. Dan yang ketiga pola rawan sedang,
yaitu terdiri dari satu personel polisi yang mengamankan 2 TPS dengan
dibantu 4 orang Linmas.
“Yang menjadi perhitungan rawan atau tidaknya yaitu jarak antara TPS,
semakin jauh TPS satu dengan TPS yang lainnya semakin rawan pula. Untuk
wilayah yang dikatakan rawan saat ini yaitu berada di wilayah Balikpapan
Utara yang banyak diterapkan pola sangat rawan,” papar perwira
berpangkat satu bunga di pundak ini.
Dengan diberlakukan tiga macam pola tersebut, pemilihan gubernur
nantinya diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Untuk saat ini
logistik yang belum lengkap hanyalah bilik suara. “Informasinya di
Balikpapan masih kurang 2.600 bilik suara yang masih menunggu dari
daerah lain seperti Banjarmasin. Yang jelas kami siap membantu melakukan
pengawalan logistic dan pengamanan,” tandas Kompol Eko.(pri)