SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Minggu, 18 Agustus 2013

Kasus Pengeroyokan Berujung Damai

BALIKPAPAN POS - Kasus kecelakaan lalu lintas dan berujung pengeroyokan yang dialami Septian Yuda Permana (22) warga Jalan Penegak, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan pada Sabtu (10/8) pekan lalu akhirnya berujung damai. Septian-sapaan akrabnya, berbesar hati mencabut laporan penganiayaan yang menimpa dirinya di Polsek Balikpapan Barat.

Dengan demikian, dua pelaku pengeroyokan Samsul (35) dan Tahir (34) warga Kariangau, Balikpapan Balikpapan Barat akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah sempat merasakan sakitnya berada di sel tahanan. “Jadi kasus pengeroyokan ini sudah dicabut oleh pelapor, kedua keluarga telah berdamai yang disaksikan anggota kami.

Pihak pelaku meminta maaf atas pengeroyokan tersebut terhadap korban,” ujar Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Drs Kifli S Supu didampingi Kanit Binmas Iptu Wiyono. Ya, kedua pihak sepakat mengakhiri perselisihan itu dengan cara damai. Pihak Polsek Balikpapan Barat sudah mempertemukan korban dan pelaku, didampingi keluarganya masing-masing. Keduanya saling bermaafan.

Karena kasus ini bersifat delik aduan, maka begitu laporan dicabut tersangka yang belum diproses di pengadilan bisa dikeluarkan. “Jadi pihak keluarga yang mewakili ini saling memaafkan dan tidak ada lagi permasalahan setelah ini,” kata Wiyono, Jumat (16/8) Dalam pengeroyokan itu, sebenarnya bukan hanya Samsul dan Tahir pelakunya.

Tetapi ada empat pelaku lainnya yang saat itu masih diburu polisi. Beruntung, belum saja mereka ditangkap dan dijebloskan ke penjara, kasus tersebut sudah dianggap selesai. “Ini jadi pelajaran supaya tidak asal bertindak tanpa melihat dengan jelas atau menyeluruh permasalahan yang terjadi,” beber perwira berpangkat dua balok di pundak ini.

Seperti diberitakan, Samsul dan Tahir bersama beberapa rekannya nekat mengeroyok Septian di kawasan Kariangau, tak jauh dari Pelabugan Ferry. Kejadian bermula saat korban Septian sedang berkendara menggunakan sepeda motor menuju kawasan Kariangau. Nah, saat melawati Pelabuhan Ferry, Septian bertabrakan dengan pengendara motor lain dari arah dalam Kariangau.

Sepeda motor ini dikendarai oleh Yeni (20) berboncengan dengan Mona (20) yang juga warga Kariangau. Setelah tabrakan itu, Septian membawa keduanya ke rumah sakit. Di rumah sakit itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Dia lantas kembali menuju tempat kerjanya di Kariangau. Tiba-tiba saja, Samsul dan Tahir bersama rekannya mendatangi dan memukuli Septian hingga luka memar di sekujur badannya. Dikira, Septian pelaku tabrak lari terhadap dua keluarganya. Padahal Septian sudah menunaikan tanggungjawabnya dan berdamai.(pri)