SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Minggu, 18 Agustus 2013

Antisipasi Teror, Polres Siaga

BALIKPAPAN POS - Kasus penembakan terhadap sejumlah anggota kepolisian belakangan ini membuat jajaran Polres Balikpapan juga ikut siaga.  Kapolres AKBP Sabar Supriyono mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya, termasuk di polsek-polsek untuk waspada.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Balikpapan juga menambah personel ke sejumlah lokasi pengamanan yang dianggap rawan. Baik personel yang menggunakan pakaian dinas maupun tertutup menggunakan pakaian preman. Harapannya, celak pelaku teror semakin sempit di Kota Beriman.

Biasanya satu personil sekarang kita akan tambah menjadi dua sampai tiga tergantung lokasi pengamanannya," ujar Kapolres Sabar Supriyono, Sabtu (17/8) kemarin.

Penambahan personel di daerah rawan tindak kriminalitas dianggapnya penting, bercermin dengan sejumlah kasus di Tanah Air yang semakin mengkhawatirkan. Termasuk penembakan dua anggota kepolisian di Jl Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Langkah ini merupakan salah satu cara meningkatkan kewaspadaan, baik itu buat anggota kepolisian maupun menambah keamanan bagi masyarakat Balikpapan.

Sabar menuturkan, selain penambahan personel pihaknya juga akan meningkatkan intensitas patroli yang bersifat mobail. Setiap ada kejadian kriminalitas di tengah masyaraka, anggotanya diharapkan sigak menindaklanjuti. Mantan Kausubdit Reg Ident Ditlantas Polda Kaltim ini tetap mengimbau semua anggotanya yang bertugas tidak sendirian.

Dia sangat berharap masyarakat dapat menghubungi polres atau polsek terdekat bila mengetahui adanya kejadian kriminalitas atau sesuatu yang mencurigakan. “Kita berharap masyarakat dapat bekerja sama mengamankan lingkungannya, bila menemukan sesuatu tindakan kriminalitas kiranya dapat menghubungi kantor polisi terdekat,” bebernya.

Dalam pengamanan, sejumlah anggotanya dilengkapi dengan persenjataan lengkap sesuai dengan kedinasannya. "Kita mempersenjatai anggota sesuai dengan dia bertugas di mana, misalnya kalau di bank pasti disenjatai. Ini sesuai prosedur,” pungkas perwira polisi berpangat dua bunga di pundak ini

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Timur Pradopo juga telah memberikan beberapa instruksi pencegahan terkait aksi teror kepada polisi dan masyarakat. Salah satunya, jangan menampakkan diri sebagai anggota polisi ketika sendirian. "Jika berdinas pagi subuh atau pulang malam hari, atribut dilepas dulu. Terutama yang melekat seperti jaket, plat nomor atau helm," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta.

Selain itu, jika patroli malam, polisi juga disarankan membawa rekan. "Jika melintas di wilayah sepi dan terpaksa sendirian, koordinasikan melalui perangkat komunikasi," katanya. Mantan Kapoltabes Padang itu menjelaskan, instruksi kapolri bersifat umum. Artinya, berlaku untuk anggota Polri di seluruh Indonesia. "Namun, memang yang jadi atensi utama wilayah Jabodetabek," kata Boy.

Hasil analisa sementara dari dua kasus penembakan, penyerang memilih target secara acak. Yakni, dari atribut polisi yang dikenakan. "Ini yang harus jadi perhatian anggota, waspada dengan serangan mendadak," kata mantan kanit di Densus 88 itu.(bp-15)