BALIKPAPAN POS - Kasus penembakan terhadap sejumlah anggota
kepolisian belakangan ini membuat jajaran Polres Balikpapan juga ikut
siaga. Kapolres AKBP Sabar Supriyono mengaku sudah menginstruksikan
kepada seluruh jajarannya, termasuk di polsek-polsek untuk waspada.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Balikpapan juga
menambah personel ke sejumlah lokasi pengamanan yang dianggap rawan.
Baik personel yang menggunakan pakaian dinas maupun tertutup menggunakan
pakaian preman. Harapannya, celak pelaku teror semakin sempit di Kota
Beriman.
Biasanya satu personil sekarang kita akan tambah menjadi dua sampai
tiga tergantung lokasi pengamanannya," ujar Kapolres Sabar Supriyono, Sabtu (17/8) kemarin.
Penambahan personel di daerah rawan tindak kriminalitas dianggapnya
penting, bercermin dengan sejumlah kasus di Tanah Air yang semakin
mengkhawatirkan. Termasuk penembakan dua anggota kepolisian di Jl Graha
Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Langkah ini merupakan
salah satu cara meningkatkan kewaspadaan, baik itu buat anggota
kepolisian maupun menambah keamanan bagi masyarakat Balikpapan.
Sabar menuturkan, selain penambahan personel pihaknya juga akan
meningkatkan intensitas patroli yang bersifat mobail. Setiap ada
kejadian kriminalitas di tengah masyaraka, anggotanya diharapkan sigak
menindaklanjuti. Mantan Kausubdit Reg Ident Ditlantas Polda Kaltim ini
tetap mengimbau semua anggotanya yang bertugas tidak sendirian.
Dia sangat berharap masyarakat dapat menghubungi polres atau polsek
terdekat bila mengetahui adanya kejadian kriminalitas atau sesuatu yang
mencurigakan. “Kita berharap masyarakat dapat bekerja sama mengamankan
lingkungannya, bila menemukan sesuatu tindakan kriminalitas kiranya
dapat menghubungi kantor polisi terdekat,” bebernya.
Dalam pengamanan, sejumlah anggotanya dilengkapi dengan persenjataan
lengkap sesuai dengan kedinasannya. "Kita mempersenjatai anggota sesuai
dengan dia bertugas di mana, misalnya kalau di bank pasti disenjatai.
Ini sesuai prosedur,” pungkas perwira polisi berpangat dua bunga di
pundak ini
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Timur Pradopo juga telah memberikan
beberapa instruksi pencegahan terkait aksi teror kepada polisi dan
masyarakat. Salah satunya, jangan menampakkan diri sebagai anggota
polisi ketika sendirian. "Jika berdinas pagi subuh atau pulang malam
hari, atribut dilepas dulu. Terutama yang melekat seperti jaket, plat
nomor atau helm," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri
Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta.
Selain itu, jika patroli malam, polisi juga disarankan membawa rekan.
"Jika melintas di wilayah sepi dan terpaksa sendirian, koordinasikan
melalui perangkat komunikasi," katanya. Mantan Kapoltabes Padang itu
menjelaskan, instruksi kapolri bersifat umum. Artinya, berlaku untuk
anggota Polri di seluruh Indonesia. "Namun, memang yang jadi atensi
utama wilayah Jabodetabek," kata Boy.
Hasil analisa sementara dari dua kasus penembakan, penyerang memilih
target secara acak. Yakni, dari atribut polisi yang dikenakan. "Ini yang
harus jadi perhatian anggota, waspada dengan serangan mendadak," kata
mantan kanit di Densus 88 itu.(bp-15)