SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Senin, 15 April 2013

Lagi, Orangtua Kejam Buang Orok

BALIKPAPAN-Satu lagi kasus tindak pidana yang lagi “ngetren” di Balikpapan, yakni membuang bayi. Sering kali terjadi kasus buang bayi di Kota Beriman, kejadian tersebut terulang kembali. Kali ini orok ditemukan warga jalan Patriot Gunung Satu RT 29 Kelurahan Margomulyo, Balikpapan Barat, Sabtu (13/4) pagi kemarin sekitar pukul 06.30 Wita.

Orok ditemukan terkubur di belakang pekarangan rumah salah warga RT 29. Pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah bernama Sukarni (49). Dari keterangan Sukarni, malam sebelum ditemukan bayi, dia mendengar ada orang berbicara berbisik di belakang rumahnya, namun Sukarni tidak berani keluar rumah. “Saya mau salat Isya, saya dengar di belakang rumah itu ada orang bisik-bisik.


Saya nggak tahu siapa karena saya takut. Pagi tadi (kemarin, Red) saya ke belakang, lihat ada gundukan tanah bekas digali, saya lihat sekalinya orok yang dibungkus kain putih,” ungkap Sukarni di hadapan anggota Polsek Barat yang langsung meluncur ke TKP setelah menerima laporan adanya penemuan orok. Orok diperkirakan berumur 3 sampai 4 bulan dalam kandungan, diperkirakan dilahirkan pada Jumat (12/4) malam.

Saat ditemukan orok tersebut terbungkus dengan sehelai kain putih serta tisu, darah kental mulai mengering. Orok masih menempel dengan ari-ari. “Orok dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) untuk dilakukan visum,” ujar Kapolsek Barat Kompol Dandy Ario Yustiawan kepada Balikpapan Pos, Sabtu (13/4) kemarin. Dari hasil visum luar yang dilakukan pihak RSKD), diperkirakan janin bayi berusia 3 hingga 4 bulan dengan panjang sekitar 10 centimeter.

Pihak RSKD juga memperkirakan janin tersebut berjenis kelamin laki-laki. "Kita perkirakan masih berusia 3 sampe 4 bulan dalam kandungan, dan diduga jenis kelamin laki-laki", kat petugas Mortuary RSKD, Haryono. Hingga saat ini anggota reskrim Polsek Barat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembung orok tersebut.

“Kasus ini masih dalam peyelidikan anggota kami di lapangan untuk mengungkap siapa pelaku pembuang orok tersebut, sejumlah saksi juga telah kita mintai keterangannya,” jelasnya. Untuk diketahui lagi, sebelumnya terjadi kasus buang bayi. Diantaranya orok dibuang di kawasan Kariangau, di Km 4 Batu Ampar dan dibuang di toilet RS Restu Ibu.

Yang paling menghebohkan adalah kasus buang orok di RS Restu Ibu. Polisi berhasil menangkap pelaku, seorang wanita muda pekerja tempat massage (pijat) dan SPA di kawasan Stal Kuda. Polisi juga menangkap 3 orang yang membantu pelaku membuang bayi tersebut.(Bapos)