BALIKPAPAN-Satu lagi kasus tindak pidana yang lagi
“ngetren” di Balikpapan, yakni membuang bayi. Sering kali terjadi kasus
buang bayi di Kota Beriman, kejadian tersebut terulang kembali. Kali ini
orok ditemukan warga jalan Patriot Gunung Satu RT 29 Kelurahan
Margomulyo, Balikpapan Barat, Sabtu (13/4) pagi kemarin sekitar pukul
06.30 Wita.
Orok ditemukan terkubur di belakang pekarangan rumah salah warga RT 29.
Pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah bernama Sukarni (49). Dari
keterangan Sukarni, malam sebelum ditemukan bayi, dia mendengar ada
orang berbicara berbisik di belakang rumahnya, namun Sukarni tidak
berani keluar rumah. “Saya mau salat Isya, saya dengar di belakang rumah
itu ada orang bisik-bisik.
Saya nggak tahu siapa karena saya takut. Pagi tadi (kemarin, Red) saya
ke belakang, lihat ada gundukan tanah bekas digali, saya lihat sekalinya
orok yang dibungkus kain putih,” ungkap Sukarni di hadapan anggota
Polsek Barat yang langsung meluncur ke TKP setelah menerima laporan
adanya penemuan orok. Orok diperkirakan berumur 3 sampai 4 bulan dalam
kandungan, diperkirakan dilahirkan pada Jumat (12/4) malam.
Saat ditemukan orok tersebut terbungkus dengan sehelai kain putih serta
tisu, darah kental mulai mengering. Orok masih menempel dengan ari-ari.
“Orok dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) untuk dilakukan
visum,” ujar Kapolsek Barat Kompol Dandy Ario Yustiawan kepada
Balikpapan Pos, Sabtu (13/4) kemarin. Dari hasil visum luar yang
dilakukan pihak RSKD), diperkirakan janin bayi berusia 3 hingga 4 bulan
dengan panjang sekitar 10 centimeter.
Pihak RSKD juga memperkirakan janin tersebut berjenis kelamin
laki-laki. "Kita perkirakan masih berusia 3 sampe 4 bulan dalam
kandungan, dan diduga jenis kelamin laki-laki", kat petugas Mortuary
RSKD, Haryono. Hingga saat ini anggota reskrim Polsek Barat masih
melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembung orok
tersebut.
“Kasus ini masih dalam peyelidikan anggota kami di lapangan untuk
mengungkap siapa pelaku pembuang orok tersebut, sejumlah saksi juga
telah kita mintai keterangannya,” jelasnya. Untuk diketahui lagi,
sebelumnya terjadi kasus buang bayi. Diantaranya orok dibuang di kawasan
Kariangau, di Km 4 Batu Ampar dan dibuang di toilet RS Restu Ibu.
Yang paling menghebohkan adalah kasus buang orok di RS Restu Ibu.
Polisi berhasil menangkap pelaku, seorang wanita muda pekerja tempat
massage (pijat) dan SPA di kawasan Stal Kuda. Polisi juga menangkap 3
orang yang membantu pelaku membuang bayi tersebut.(Bapos)