BALIKPAPAN-Kasus buang bayi atau orok tampaknya
menjadi trend bagi orang-orang pengecut untuk lari dari tanggungjawab
terhadap si bayi. Beberapa orok dibuang, perbuatan tercela tersebut
terulang lagi. Kali ini orok tak berdosa dibuang di toilet Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Restu Ibu.
Orok ditemukan oleh petugas kebersihan rumah sakit yang akan
membersihkan toilet. Petugas kebesihan bernama Inda Saimun terkejut
melihat orok yang masih menyatu dengan ari-ari/tembuni dan masih
berdarah di bak sampah yang ada di dalam toilet, Selasa (12/2) kemarin
sekitar pukul 13.00 Wita.
Dari kondisi orok diduga dilahirkan secara paksa, pada usia kandungan
sekitar 8 bulan. Setelah diperiksa tim medis, orok diketahui berat 1,1
Kg, panjang 31 cm, jenis kelamin perempuan. “Saat itu saya mau
membersihkan toilet dan mengambil sampah yang ada di dalam toilet itu,
begitu saya lihat ternyata ada isinya orok. Saya kaget langsung melapor
kepada petugas,” ujar Indra saat dimintai keterangan kepolisian.
Pihak RS Restu Ibu membenarkan atas penemuan orok yang ada di dalam
tempat sampah yang berada di toilet. “Yang pertama kali menemukan
petugas kebersihan. Ada orok yang masih berlumuran darah,” ujar Direktur
Rumah Sakit Restu Ibu dr Sigit Riyarto MKes kepada Balikpapanh Pos,
Selasa (12/2) siang kemarin. Sigit menambahkan, setelah menemukan orok
tersebut petugas kebersihan tadi langsung melaporkan keatasan.
Menerima laporan tersebut pihak dari RS Restu Ibu langsung menghubungi
pihak Polres Balikpapan untuk melakukan tindakan lebih lanjut. “Temuan
bayi tersebut langsung kami laporkan ke pihak Kepolisian, setelah itu
polisi datang dan melakukan penyelidikan awal serta meminta keterangan
dari saksi-saksi,” lanjutnya.
Setelah melakukan pemeriksaan di tempat kejadiaan perkara (TKP), orok
yang berada di dalam bak samph tersebut langsung di bawa ke Rumah Sakit
Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan untuk dilakukan outopsi. “Setelah
melakukan pemeriksaan pihak Kepolisian tadi membawa orok ke RSKD untuk
dilakukan outopsi,” paparnya.
Polisi belum bisa memberikan keterangan banyak terhadap kasus ini,
karena masih melakukan penyelidikan siapa pelaku yang tega membuang
bayinya itu. Sekadar mengingatkan lagi. Kasus orok dibuang, sering
terjadi di Kota Beriman. Dalam kurun waktu sekitar 1 tahun, terjadi 7
kasus. Diantaranya pembuangan orok di Km 14 yang dikubur di kebun
singkong, orok dikubur di kandang ayam Km 4 Jl Soekarno Hatta, orok
dibuang di jalan dekat pelabuhan Kariangau, ditambah lagi orok dibuang
di toilet RS Restu Ibu.
Dari kasus tersbut, satu kasus berhasil diungkap Polsek Balikpapan
Utara. Yakni orok yang dikubur di Km 14 Karang Joang. Bayi tersebut
hasil hubungan terlarang dua muda-mudi yang sedang pacaran. Bayi sengaja
digugurkan lalu dikubur diam-diam untuk menutupi aib. Dua pelaku saat
ini meringkuk di penjara setelah disidang di PN Balikpapan.(Bapos)