SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Rabu, 13 Februari 2013

Orok Dibuang Di Toilet Rumah Sakit

BALIKPAPAN-Kasus buang bayi atau orok tampaknya menjadi trend bagi orang-orang pengecut untuk lari dari tanggungjawab terhadap si bayi. Beberapa orok dibuang, perbuatan tercela tersebut terulang lagi. Kali ini orok tak berdosa dibuang di toilet Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Restu Ibu.

Orok ditemukan oleh petugas kebersihan rumah sakit yang akan membersihkan toilet. Petugas kebesihan bernama Inda Saimun terkejut melihat orok yang masih menyatu dengan ari-ari/tembuni dan masih berdarah di bak sampah yang ada di dalam toilet, Selasa (12/2) kemarin sekitar pukul 13.00 Wita.

Dari kondisi orok diduga dilahirkan secara paksa, pada usia kandungan sekitar 8 bulan. Setelah diperiksa tim medis, orok diketahui berat 1,1 Kg, panjang 31 cm, jenis kelamin perempuan. “Saat itu saya mau membersihkan toilet dan mengambil sampah yang ada di dalam toilet itu, begitu saya lihat ternyata ada isinya orok. Saya kaget langsung melapor kepada petugas,” ujar Indra saat dimintai keterangan kepolisian.

Pihak RS Restu Ibu membenarkan atas penemuan orok yang ada di dalam tempat sampah yang berada di toilet. “Yang pertama kali menemukan petugas kebersihan. Ada orok yang masih berlumuran darah,” ujar Direktur Rumah Sakit Restu Ibu dr Sigit Riyarto MKes kepada Balikpapanh Pos, Selasa (12/2) siang kemarin. Sigit menambahkan, setelah menemukan orok tersebut petugas kebersihan tadi langsung melaporkan keatasan.

Menerima laporan tersebut pihak dari RS Restu Ibu langsung menghubungi pihak Polres Balikpapan untuk melakukan tindakan lebih lanjut. “Temuan bayi tersebut langsung kami laporkan ke pihak Kepolisian, setelah itu polisi datang dan melakukan penyelidikan awal serta meminta keterangan dari saksi-saksi,” lanjutnya.

Setelah melakukan pemeriksaan di tempat kejadiaan perkara (TKP), orok yang berada di dalam bak samph tersebut langsung di bawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan untuk dilakukan outopsi. “Setelah melakukan pemeriksaan pihak Kepolisian tadi membawa orok ke RSKD untuk dilakukan outopsi,” paparnya.

Polisi belum bisa memberikan keterangan banyak terhadap kasus ini, karena masih melakukan penyelidikan siapa pelaku yang tega membuang bayinya itu. Sekadar mengingatkan lagi. Kasus orok dibuang, sering terjadi di Kota Beriman. Dalam kurun waktu sekitar 1 tahun, terjadi 7 kasus. Diantaranya pembuangan orok di Km 14 yang dikubur di kebun singkong, orok dikubur di kandang ayam Km 4 Jl Soekarno Hatta, orok dibuang di jalan dekat pelabuhan Kariangau, ditambah lagi orok dibuang di toilet RS Restu Ibu.

Dari kasus tersbut, satu kasus berhasil diungkap Polsek Balikpapan Utara. Yakni orok yang dikubur di Km 14 Karang Joang. Bayi tersebut hasil hubungan terlarang dua muda-mudi yang sedang pacaran. Bayi sengaja digugurkan lalu dikubur diam-diam untuk menutupi aib. Dua pelaku saat ini meringkuk di penjara setelah disidang di PN Balikpapan.(Bapos)