BALIKPAPAN-Polisi meyakini bahwa kawanan pencuri yang beraksi di rumah pengacara kondang di kompleks Perumahan Balikpapan Baru Cluster Mediterania dan di perumahan Wika Reality adalah komplotan profesional. Kerja mereka sangat cepat. Meski mendapatkan cukup banyak petunjuk, namun belum cukup untuk mengantarkan polisi ke sarang pelaku.
Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kapolsek Utara Kompol Andrias Susanto menjelaskan, kemungkinan besar saat ini pelaku sudah pergi meninggalkan Balikpapan. Lokasi pastinya belum diketahui. Namun, dilihat dari banyaknya hasil jarahan, pelaku mungkin akan langsung angkat kaki dari Balikpapan.
“Kita masih belum pasti. Tapi, semua kemungkinan itu, apakah pelaku masih di Balikpapan atau pelaku sudah keluar akan kita dalami. Tim gabungan dibentuk untuk melakukan pengejaran,” kata Andrias, Sabtu (14/5).
Andrias menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Balikpapan untuk bersama-sama melakukan pengejaran. Tim gabungan yang dibentuk memang beranggotakan jajaran reskrim Polres dan Polsek Utara.
“Kita berkoordinasi dengan Polres untuk melakukan pengejaran,” kata Andrias.
Dua kejadian perampokan di Wika dan Balikpapan Baru menurut polisi memiliki kesamaan. Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku ketika masuk ke dalam rumah terlihat sama. Waktu kejadian yang berdekatan juga menguatkan dugaan polisi.
“Kemungkinan pelakunya sama. Tapi belum bisa dipastikan, pengejaran masih dilakukan,” ujar Andrias lagi.
Dua kejadian perampokan di Balikpapan Baru dan Wika memang terjadi di waktu yang berdekatan. Perampokan di Balikpapan Baru diketahui oleh pemilik rumah sekira pukul 13.20 Wita. Dua jam setengah kemudian, polisi yang melakukan pemeriksaan di rumah Balikpapan Baru meluncur lagi ke kompleks Wika untuk memeriksa rumah milik Susi Wong yang juga dirampok.
Andrias melanjutkan, petunjuk yang didapatkan oleh polisi adalah kendaraan yang digunakan oleh pelaku. Polisi mendapatkan gambaran ciri-ciri mobil yang digunakan oleh pelaku. Namun, semua petunjuk berharga itu disimpan rapat oleh polisi.
“ Itu teknis penyelidikan. Kita dapat cukup banyak petunjuk. Semuanya akan kita dalami lagi,” ungkapnya.
Diberitakan kemarin, dua perampokan itu terjadi pada Jumat (13/5) lalu, sasarannya adalah rumah di kawasan elite yang tak berjauhan, Balikpapan Baru dan Wika. Kasus pertama, perampok membobol rumah pengacara kondang di kawasan elite Balikpapan Baru, Cluster Mediterania. Peristiwa yang membuat geger itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Total kerugian Rp 350 juta berupa perhiasan dan uang tunai Rp 7 juta.
Aksi nekat kawanan perampok itu benar-benar membuat polisi geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, di samping rumah yang menjadi sasaran perampok itu, ada kegiatan pembangunan rumah. Letaknya tidak berjauhan. Seorang saksi mata sempat melihat ada mobil yang parkir di depan rumah, tengah hari bertepatan dengan waktu orang salat Jumat.
“Saya ditegur orang. Dia bawa bungkusan,” kata saksi mata. Polisi menyembunyikan identitas saksi karena informasinya dianggap berguna untuk penyelidikan.
Kasus perampokan kedua terjadi di kawasan perumahan Balikpapan Baru, Cluster Mediterania. Tempatnya tak jauh dari perumahan Balikpapan Baru. Rumah elite ini milik Susi Wong di Blok B6 No 6. Rumah dirampok saat dalam keadaan kosong. Susi Wong menceritakan, rumah ditinggal dari pagi. Semua penghuni keluar untuk bekerja. Nah, anaknya Lee pulang ke rumah sore sekitar pukul 15.00 Wita. Begitu masuk ke dalam rumah, kamar utama sudah dalam keadaan berantakan.
“Semua laci terbuka, tas yang saya simpan di dalam laci ada di atas tempat tidur,” tuturnya.
Susi merinci, barang-barang miliknya yang hilang adalah laptop, perhiasan dan uang S$200. Laptop diletakkan di ruangan tengah. Sedangkan uang dan tas tersimpan di kamar utama. Pelaku membobol dua kamar dan mengobrak-abrik semua isinya.
“Dari dalam kamar anak saya, pelaku mengambil dua cincin emas dan tas yang berisi surat berharga. Saya belum rinci berapa jumlah kerugian,” tuturnya.(balikpapan_pos)
Posting Komentar
"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"