SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Rabu, 20 April 2011

Siapa Pria Misterius Berhelm?

SATUAN Reserse Polres Balikpapan turun tangan membantu penyelidikan dugaan perampokan yang merenggut nyawa mucikari di lokalisasi Manggar Sari. Polisi mengantongi keterangan berharga dari anak buah sang mucikari dipegang polisi. Kepada polisi, Sri bercerita, beberapa saat sebelum kejadian dia melihat ada pria masuk ke dalam kamar Sri.


Di tengah hiruk-pikuk musik dangdut di dalam wisma, seorang pria masuk ke dalam kamar barisan kanan nomor dua dari depan. Saat itu, bos perempuan pemilik wisma sedang berada di dalam kamar. Pria itu, menggunakan helm berwarna putih.

Keterangan yang disampaikan oleh Sri itu sontak mengejutkan polisi. Sat Reskrim Polres Balikpapan langsung ‘mengunci’ Sri. Kapolres Balikpapan AKBP Sabar memerintahkan Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Gendut Supriyanto untuk membawa wanita itu dan memeriksanya secara terpisah.

“Sri dibawa ke Polres. Dia dipinjam sebentar untuk diminta keterangannya,” kata Kapolsek Balikpapan Timur AKP JA. Saragih.

Keterangan yang dimiliki oleh Sri memang sangat berharga. Ketika dua temannya sedang berasyik-masyuk dengan tamu-tamu di ruang bar, Sri sepintas melihat seorang pria masuk ke dalam wisma. Tanpa toleh kiri-kanan, pria yang menurut Sri mengenakan helm itu langsung masuk dalam kamar.

Informasi yang dihimpun harian ini, keterangan berharga dari Sri bukan hanya melihat pria misterius itu beberapa saat sebelum kejadian saja. Malam sebelum kejadian, dia juga pernah melihat pria, yang dari cirinya, Sri menduga itu pria sama yang dia lihat siang harinya.

“Informasi itu masih kami kembangkan. Sri dibawa ke Polres,” kata Kapolsek.

Saragih menuturkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif kemarian Mujiati. Apakah karena perampokan atau motif yang lain. Semua kemungkinan masih dikembangkan. Anggotanya sedang berada di lapangan. Rumah tempat korban ditemuan tewas juga sudah dipasangi police line. Itu untuk membiarkan tempat kejadian perkara (TKP) tetap bersih.

Saragih juga membenarkan bahwa sebelum kejadian Mujiati menggunakan kalung, gelang tangan dan gelang kaki. Namun saat ditemukan, semua benda perhiasan wanita itu tak ada lagi. Dompet dan handphone miliknya juga tak ada lagi di dalam kamar.

“Kalau dari semua keterangan itu, dugaan memang mengarah ke perampokan. Tapi kami tak mau buru-buru. Terlalu dini menyimpulkannya seperti itu. Penyelidikan baru saja dimulai,” ujarnya.(balikpapan-pos)

Posting Komentar


"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"