MENGENASKAN, begitulah kondisi jasad Septian Permana saat dibawa petugas kepolisian ke ruang mortuary Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan (RSKD) Balikpapan. Tubuh pria berusia 22 tahun itu tak lagi berbentuk utuh. Bagian tubuh seluruhnya hancur menyatu dengan serabut-serabut kayu.
Sekira pukul 19.00 Wita petugas rumah sakit melakukan proses identifikasi, sebelumnya mayat korban diangkut menggunakan plastik kuning. Tak ada lagi bentuk kepala, tangan, kaki atau bagian tubuh lainnya. Saat isi dalam plastik dikeluarkan, terlihat potongan-potongan tubuh bercampur serabut kayu berlumuran darah .
Ketika beberapa kantong plastik warna kuning dibuka plastik dan ditumpah di meja autopsi, potongan-potongan tubuh Septian terlihat menggumpal dengan serbuk kayu, diikuti bau amis begitu menyengat hidung.”Kondisi sangat mengenaskan, hanya beberapa tulang jari yang sedikit utuh, sementara bagian tubuh lainnya sudah tak berbentuk,” ucap dr Irene Inunu, ahli forensik RSKD.
Di luar ruang mortuary, beberapa kerabat korban terlihat. Kabut duka tentunya menyelimuti wajah mereka. Sorotan tentunya mengarah kea rah wanita berjilbab yang tak henti-hentinya meneteskan air mata. Yah, wanita paruh baya itu adalah ibu korban. Dia tak kuasa menahan kesedihan sementara beberapa kerabatnya mencoba menenangkan.
Tak banyak keterangan yang didapat oleh harian ini rata-rata mereka lebih memilih diam dan terfokus bagaimana kejadian kecelakaan itu dapat terjadi. Belum diketahui pasti kapan jenazah korban akan disemayamkan, yang pasti sebuah peti jenasah telah disiapkan keluarga almarhum.(metrobalikpapan)
Posting Komentar
"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"