BALIKPAPAN-Setelah polisi berhasil meringkus delapan perampok kelompok Medan, jajaran Satreskrim Polresta Balikpapan menangkap lima perampok kelompok Riau, Sabtu (1/5) pagi sekitar pukul 05.00 Wita, atau sekitar 2,5 setelah melakukan perampokan.
Mereka adalah komplotan perampok yang merampok di pusat perbelanjaan Makro, Sabtu (1/5) dinihari lalu sekira pukul 02.30 Wita. Lima penjahat itu diringkus di Gunung Rambutan, Paser. Satreskrim Polresta Balikpapan berhasil mengungkap cepat kasus ini dibackup pula Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kelima pelaku tersebut juga terlibat aksi perampokan di Kantor BPN Sepinggan Balikpapan. Kuat dugaan, mereka masih banyak melakukan aksinya di Balikpapan maupun kota-kota besar Kaltim lainnya. Saat ini seluruh pelaku menjalani serangkaian intensif oleh Satreskrim dan jajarannya.
Kelima pelaku yang merupakan perampok lintas provinsi tersebut adalah Agus Wijaya warga Pekanbaru, Budiman warga Batam, Salman warga Bengkulu, Togar Harahap warga Siantar Utara dan Aidil Hariani, warga Balikpapan.
Nama terakhir merupakan residivis perampokan di Jalan Pelayaran, Prapatan Balikpapan Selatan. Kapolresta Balikpapan AKBP A Rafik didampingi Kasatreskrim AKP Andrias Susanto menjelaskan, para pelaku masuk ke Kaltim sejak April 2010 lalu secara bergantian. “Yang menjadi otaknya si Salman.
Mereka menginap di salah satu hotel Balikpapan sebelum beraksi,” kata Kapolresta dikonfirmasi kemarin. Modus operandi para pelaku saat merampok Makro adalah melumpuhkan petugas keamanan terlebih dahulu dengan cara menodong pistol serta senjata tajam.
Namun, belakangan diketahui pistol yang dipakai adalah pistol mainan. Kemudian para pelaku mengikat satpam menggunakan tali sepatu dan tali rafia serta melakban mulut satpam. Pelaku juga mengambil uang milik seluruh Satpam sebesar Rp 5 juta.
Setelah tak ada petugas keamanan yang bebas, mereka masuk menjebol dinding. “Mereka menggunakan kampak dan mengambil uang di laci kasir. Sebenarnya mereka mengincar dua mesin ATM yang ada di sana (Makro). Namun karena diduga kesiangan, mereka kabur meninggalkan peralatannya di lokasi kejadian.
Mereka hanya menemukan uang di laci kasir sebesar Rp 8 juta,” ungkapnya. Setelah melakukan aksinya, mereka kabur tujuan Kalteng melalui Paser. Namun, sebelum sampai tujuan, para pelaku dibekuk saat sedang santai di air terjun Gunung Rambutan.
Satu pelaku, Dayat, berhasil melarikan diri saat disergap polisi. Saat ini para pelaku ditahan di Mapolresta Balikpapan untuk kepentingan penyidikan. Barang bukti yang diamankan adalah lima kampak, gergaji besi, obeng, linggis serta uang hasil kejahatan.
Apakah kelompok Riau ini juga mempunyai hubungan dengan delapan perampok kelompok Medan? Polisi belumd apat memastikan. Sebab, penelusuran terus dilakukan dan melibatkan seluruh anggota Satreskrim kepolisian Polda Medan, Polda Riau, Polda Kalteng dan Polda Kaltim. “Kami tak sampai di sini.
Pengembangan jelas dilakukan dan saat ini seluruh jajaran sedang melakukan koordinasi untuk mengungkap jaringannya. Kami juga memeriksa seluruh pelaku keterlibatan aksi perampokan dan kejahatan lainnya yang kerap terjadi di Balikpapan maupun di Kaltim,” beber A Rafik.
Untuk diketahui, kelima pelaku ini beraksi DI pusat perbelanjaan Makro Balikpapan, Sabtu (1/5) dinihari lalu sekira pukul 02.30 Wita atau 8 jam setelah penangkapan kelompok Abang Medan di Bandara Sepinggan.
Pelaku membobol brankas di ruang kasir PT Lotte Shoping Indonesia Cabang Balikpapan (yang dikenal dengan Makro,Red) yang terletak di Jalan Ruhui Rahayu Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Brankas di ruang kasir dibobol pelaku, bahkan 5 anggota satuan pengamanan (Satpam) yang saat itu sedang menjalankan tugasnya juga berhasil dilumpuhkan. Lantas, keesokan harinya mereka berhasil diringkus.(metrobalikpapan)
Posting Komentar
"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"