SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Selasa, 04 Mei 2010

Empat Perampok Antar Provinsi Dibawa Ke Medan


BALIKPAPAN-Pendalaman kasus delapan kawanan perampok antarprovinsi terus dilakukan polisi. Empat pelaku dari delapan orang telah dipindahkan ke wilayah Samarinda dan Medan Sumatera Utara. 


Tersangka Saadari Nainggolan alias Cheng Lu, salah satu tersangka perampok kelompok Medan ini diterbangkan ke Medan karena juga melakukan perampokan di sana. Cheng Lu bahkan pernah melakukan pembunuhan di Medan. 

Kedua tangan Cheng Lu diborgol dan mendapatkan pengawalan ketat oleh empat anggota dari unit Kejahatan Trans Nasional (Jahtranras) Polda Medan, Senin (3/5) siang kemarin sekira pukul 14.00 Wita. Kemudian meninggalkan markas Polresta Balikpapan menuju bandara Sepinggan. 

Banyaknya perampokan yang dilakukan kawanan Cheng Lu di Medan membuat polisi akan melakukan pengembangan penyidikan di wilayah hukum Medan. Sehingga tersangka Cheng Lu yang sudah selesai diperiksa di Polresta Balikpapan kemudian dibawa ke Medan. 

“Ada 12 tempat kejadian perkara (TKP) wilayah Medan yang melibatkan Cheng Lu, salah satu korbannya wanita berusia 60 tahun tewas saat disekap kawanannya,” terang Kapolresta Balikpapan AKBP A Rafik didampingi Kasat Reskrim AKP Andrias Susanto dan Kanit Jahtranras Polda Sumut AKP Ronny. 

Sementara itu, tiga tersangka lain juga dibawa ke Mapoltabes Samarinda untuk diperiksa di sana. Ketiga tersangka tersebut adalah Tomy kaunang, Armen Sinaga dan Hasiholan Hutapea. Ketiganya, selain terlibat dalam kasus pembobolan di dua gudang distributor Walls dan kapal Api, juga terlibat dalam pembobolan gudang lainnya di wilayah Samarinda. 

Kapoltabes Samarinda Kombes Pol Arkan Hamzah melalui Wakasatreskrim AKP Fatich Nurhadi dikonformasi Post Metro membenarkan ketiga tersangka perampok itu dijemput oleh anggotanya karena terlibat di sejumlah lokasi perampokan. “Untuk tersangka lainnya akan menyusul setelah dilakukan pemeriksaan di Polresta Balikpapan. 

Kami kembangkan apakah mereka ini selama ini yang juga terlibat kasus serupa, sementara baru tiga lokasi diakuinya,” terang Arkan dihubungi melalui ponselnya tadi malam. Kelompok Medan ini terdiri dari Efendi Sinaga, Sandi Arjuanda Sihombing, Santoso (desertan TNI), Sadaari Nainggolan, Budi Sihombing, Tomy Kaunang, Armen Sinaga dan Hasiholan Hutapea. 

Empat tersangka, yakni Santoso, Budi Sihombing, Efendi Sinaga dan Sandi Arjuanda Sihombing masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Balikpapan. Mereka terlibat dalam pembobolan kantor distributor Biskuat, PT Sukanda jaya dan distributor air mineral Q Bic beberapa waktu lalu hingga membuat polisi ekstra kerja keras mengungkapnya. 

Selain itu, kawanan ini juga terlibat beberapa kasus perampokan di Medan sebanyak 12 kasus serta daerah lain, yakni Jakarta, Batam, Banjarmasin dan Kaltim. Dri pengakuan para tersangka, Satoso yang bertuga membagikan hasil uang rampok. Dia dikenal ditakuti oleh kawanan rampok lainnya mengingat statusnya pernah menjaid anggota TNI bertugas di Kodam Bukit Barisan. 

Seperti diberitakan, kedelapan tersangka itu ditangkap ketika sedang berada di Bandara Sepinggan, sesaat sebelum naik ke pesawat Merpati Nusantara Airlines, tujuan Balikpapan-Makassar. Delapan orang anggota komplotan itu diringkus tanpa perlawanan, Jumat (30/4) malam lalu.(metrobalikpapan)

Posting Komentar


"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"