Humas Polsek Balikpapan Barat, Polsek Balikpapan Barat melakukan penggerebekan sebuah rumah di kawasan Jalan 21 Januari RT 04
Kelurahan Baru Tengah yang diduga bandar Narkoba, penggerebekan yang dilakukan Rabu (20/11/2013) sore
sekira pukul 16.30 Wita kemarin, gagal meringkus sang target operasi.
Dalam penggerebekan rumah yang diduga menjadi tempat tinggal seorang
bandar besar narkoba tersebut, petugas hanya menemukan sebuah timbangan digital serta plastik klif yang biasa digunakan untuk membungkus paket sabu.
“Kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa penghuni rumah
tersebut disinyalir sebagai bandar besar narkoba jenis sabu,” ungkap
Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Drs. Kifli S Suppu.
Kapolsek yang memimpin langsung pengrebekan tersebut menambahkan proses penggrebekan berawal dari laporan masyarakat bahwa rumah
yang diketahui dihuni CG (35) kerap terlihat aktivitas mencurigakan yang mengarah pada peredaran
narkoba jenis sabu di dalamnya. Dari laporan itu, Polsek Balikpapan Barat langsung
memastikan dengan menggunakan beberapa sepeda motor. Maklum, rumah CG
berada di gang sempit dan harus melewati jembatan kayu.
Namun, saat petugas datang, CG sudah tidak ada.
Di dalam rumah berbahan dasar kayu tersebut, petugas hanya mendapati EN
(31) istri dari CG, berserta pria berinisial HD (25). “Saya tidak tahu
Pak,” aku EN saat ditanya Kapolsek soal keberdaan suaminya. Kapolsek memperkirakan, sebelum penggerebakan CG memang sudah tidak ada di
rumahnya.
“Saat kita gerebek CG yang diduga sebagai bandar memang tidak ada di
dalam rumah. Yang kita temukan istrinya dan seorang keluarganya saja
(HD, Red),” tutur Kapolsek.
Meski CG tidak ada, petugas tetap melakukan penggeledahan seisi rumah.
“Kita hanya menemukan timbangan digital yang diduga digunakan untuk
menimbang sabu, plastik klif kecil yang diduga digunakan untuk
membungkus sabu,” tandas Kapolsek.
Menariknya dari penggerebekan tersebut, di depan rumah CG terpasang sebuah kemera CCTV. Diduga
kuat, kamera pengintai ini berfungsi melihat aktivitas masyarakat
sekitar serta orang-orang yang hendak masuk ke rumahnya. Padahal, sangat
jarang rumah sekelas milik CG tersebut terpasang kamera CCTV.
Inipula yang menguatkan kecurigaan petugas Polsek Balikpapan Barat, bahwa CG masih terlibat
jaringan narkoba. “Kamera CCTV ini diduga untuk mengawasi setiap orang
yang datang ke rumah CG tersebut,” terang Kapolsek lagi, sembari menyebut
seluruh barang temuan beserta kamera CCTV tersebut langsung disita dan
disimpan di Mapolsek Balikpapan Barat.
Dalam catatan kriminalnya, CG diketahui bukan orang baru di dunia
hitam. Dia kenal sebagai resedivis kasus narkoba, bahkan sudah dua kali
keluar masuk penjara. Meski tidak mendapat hasil yang diharapkan, namun Kapolsek Balikpapan Barat tetap bertekad untuk mengungkap peredaran sabu di wilayah
Balikpapan Barat terutama melibatkan CG yang masih diburu.