BALIKPAPAN POS - Bukan saling menjaga diri dari perbuatan
tidak baik di bulan puasa, Wowon (18) warga Jalan Pandansari, Kelurahan
Margasari malah melakukan pengeroyokan terhadap Syamsudin (18) yang
diketahui juga sama-sama warga Balikpapan Barat.
Wowon menganiaya Syamsudin bersama kedua rekannya. Akibatnya, korban
Syamsudin mengalami luka sobek dibagian bibir atas dan harus mendapatkan
9 jahitan. Selain itu, Syamsudin juga mengalami luka sobek 4 jahitan
dibagian dahi.
Pengeroyokan ini sendiri terjadi pada Senin (22/7) dini hari lalu,
sekira pukul 02.00 Wita di pinggir jalan Letjen Soprapto, Baru Ulu,
Balikpapan Barat. Lima hari kemudian, tersangka Wowon yang bernama
lengkap Andreas Aditama diringkus jajaran Polsek Balikpapan Barat di
kawasan Pandansari.
Wowon diketahui ikut serta dalam pengeroyokan Syamsudin. “Pelaku ini
kita tangkap karena ikut serta melakukan pengeroyokan yang membuat
korbannya mengalami luka di bagian wajahnya,” ujar Kanit Reskrim Polsek
Balikpapan Barat Iptu Henrikus Yossi Hendrata, SH, Minggu (28/7) kemarin.
Dari keterangan pelaku, dia melakukan pengeroyokan karena diprofokasi
oleh salah seorang temannya ketika bekumpul di sekitar tempat kejadian
perkara (TKP). “Teman saya bilang kalo dia (korban, red) ini mau mukul
saya, karena saya takut dipukul duluan, ya saya pukul dia duluan,” aku
Wowon.
Saat ditanya apakah kenal dengan korban, Wowon mengaku tidak mengenal
korban. “Saya tidak kenal sama dia,” jawab Wowon. Dalam kejadian
tersebut, dia hanya ikut menendang korban. “Saya cuma ikut nendang aja
kok Pak,” akunya.
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Barat menambahkan, saat kejadian pelaku sedang berkumpul dengan 9 orang
temannya. Namun dari pengakuan Wowon, hanya dia dan dua rekannya yang
ikut mengeroyok korbannya. “Ada tiga pelaku yang melakukan pengeroyokan,
dua lainnya ini masih buron dan Wowon ini yang baru kita amankan,” kata
Iptu Yossi.
Saat diintrogasi oleh pihak Penyidik, pelaku juga mengaku tidak
mengenal semua teman-teman ngumpulnya tersebut. Wowon hanya kenal dengan
sesoerang bernama GS, orang yang disebut memprofokasi hingga Wowon juga
ikut melakukan penganiayaan tersebut.
“Dia ini tidak mengenal siapa semua teman ngumpulnya, dia hanya tahu GS
yang saat ini masih dalam pengejaran. Selain ikut melakukan
pengeroyokan, GS ini juga yang memprofokasi Wowon untuk mengeroyok
korbannya,” beber perwira berpangkat dua balok di pundak ini.
Polisi hingga saat ini belum dapat meminta keterangan korban, karena
masih dalam penyembuhan. Korban diketahui mengalami luka sobek di bagian
bibir atas yang harus mendapatkan 9 jahitan, serta luka sobek dibagian
dahi yang harus mendapatkan 4 jahitan. “Korban belum dapat kita mintai
keterangan, karena masih dalam perawatan di rumahnya,” tutup Kanit
Reskrim Polsek Balikpapan Barat.(pri)