SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Sabtu, 27 Juli 2013

Pulang Cari Besi Tua, Temukan Mayat

Balikpapan Barat, Sesosok Mayat Laki-laki ditemukan mengapung di Laut, Jumat (26/07/2013) tepatnya dibawah kolong rumah salah satu warga Rt. 29 Kelurahan Baru Ulu Kec. Balikpapan Barat.

Mayat laki-laki yang diketahui bernama Mujito (55), warga Jl. Batakan Mas Rt. 30 Kelurahan Manggar Balikpapan Timur tersebut ditemukan oleh Sahrul (14), Rudi (14) dan Arif (14) yang merupakan remaja pencari besi tua ini dalam keadaan mengapung dan telungkup di laut sekitar pukul 07.00 wita.

"Mayat laki-laki ditemukan di laut oleh 3 remaja pencari besi tua," ungkap Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Drs. Kifli S. Supu.

Kapolsek menambahkan pada saat ketiga remaja pencari besi tua tersebut sedang asyik mengayuh perahunya yang hendak pulang dari mencari besi tua dan melintas di laut, ketiga remaja tersebut melihat sesosok mayat laki-laki yang sudah tak bernyawa mengapung di air laut.

Awalnya remaja tersebut mengira kalau mayat laki-laki tersebut adalah orang yang sedang berenang, karena penasaran ketiga remaja tersebut berusaha mendekatkan perahu yang dinaikinya menuju ke arah orang tersebut, dan ketiganya kaget setelah melihat ternyata orang tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Kemudian ketiganya berteriak kepada warga sekitar tempat kejadian untuk membantu mengangkat mayat tersebut, akan tetapi tidak ada warga yang berani mengangkat mayat tersebut. Dan mayat baru diangkat saat Bhabinkamtibmas Baru Ulu Aiptu Sariadji, yang dipanggil oleh salah satu warga yang kebetulan sedang mengatur lalu lintas pagi di Jl. Wolter Monginsidi yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut tiba di tempat kejadian.

"Sebelum menemukan mayat tersebut, saya dan teman-teman mengira kalau orang tersebut sedang berenang, kemudian saya berteriak ke warga sekitar agar membantu akan tetapi warga tidak ada yang mau membantu sebelum polisi datang," ungkap Sahrul saat dimintai keterangan oleh Penyidik Polsek Balikpapan Barat.

Selanjutnya mayat tersebut langsung dibawa oleh Anggota SPK Polsek Balikpapan Barat ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo guna dilakukan Visum luar dan dalam, untuk mengetahui penyebab meninggalnya mayat tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," tutur Kapolsek.

Sesaat setelah penemuan mayat tersebut, Kapolsek Balikpapan Barat langsung memerintahkan salah satu anggota Polsek Balikpapan Barat untuk mencari keluarga dari mayat tersebut sesuai KTP yang ditemukan di celanannya.

Dan akhirnya, petugas Polsek Balikpapan Barat berhasil menemukan seorang perempuan bernama Wiwi (46) warga Manggar Sari Rt. 30 Kel. Manggar Balikpapan Timur yang mengaku isteri mayat tersebut. Kemudian pihak keluarga dibawa anggota Polsek Balikpapan Barat menuju ke rumah sakit untuk membenarkan kalau mayat tersebut adalah benar suaminya. Dan ternyata benar mayat laki-laki tersebut adalah suaminya.

"Benar pak, ini suami saya," Ungkap Wiwi kepada Kapolsek Balikpapan Barat yang kebetulan sedang berada di rumah sakit.

Setelah mengetahui kalau mayat yang meninggal adalah suaminya, Wiwi mengatakan kalau ikhlas dengan adanya kejadian tersebut dan memohon kepada Kapolsek Balikpapan Barat untuk tidak melakukan otopsi (pemeriksaan dalam) cukup pemeriksaan luar saja. Karena isteri korban mengaku kalau suaminya pernah mengidap Gangguan Jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Samarinda.

Keterangan isteri korban tersebut dibenarkan oleh Ketua Rt. 38 Manggar Baru Balikpapan Timur, Abd. Mutholib (56) yang mengatakan kalau korban menderita gangguan jiwa dan pernah di rawat di Rumah Sakit Jiwa Samarinda.

"Isteri korban mengajukan permohonan kepada kami untuk tidak dilakukan otopsi, karena isteri korban mengaku ikhlas dengan adanya kejadian ini, Dari keterangan yang kami peroleh dari isteri korban dan Kerua Rt dimana korban tinggal, bahwa korban sebelum meninggal menderita gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit," tutup Kapolsek. (Humas)