BALIKPAPAN-Senin (12/11) malam kemarin, sekitar pukul
19.00 Wita, masyarakat di Jalan Sumber Rejo I tepatnya di RT 35 No 32
Gang Arjuna Kelurahan Sumberejo Rejo Balikpapan Tengah, digegerkan
dengan penemuan mayat laki-laki yang tergantung di bawah kusen pintu
tengah di rumah kontrakan. Leher pria tersebut terjerat tali nylon
sepanjang sekitar 1 meter.
Diketahui korban bernama Ayub Utomo (37), ditemukan dengan kondisi
leher tergantung pada pintu pemisah antara ruang tengah dan ruang tamu.
Kondisi Ayub yang sudah tak bernyawa pertama kali ditemukan oleh salah
seorang keponakannya Joy Stio (30) yang ingin mengantarkan makanan
berupa ayam goreng untuk anak korban. Joy mengatakan, rumah terkunci dan
tak satu pun lampu rumah yang menyala.
Setelah mengitari rumah untuk mencari jalan masuk, ia malah melihat
sang paman dalam kondisi tergantung. “Saya baru datang mau mengantar
makanan, tapi di dalam rumah rumah gelap, setelah saya keliling gak bisa
masuk saya melihat paman sudah tergantung di situ,” ujar Joy Stio
dengan suara terbata-bata. "Yang pertama lihat itu keponakannya. Katanya
mau ngantar makanan," terang salah seorang warga yang tak ingin namanya
disebutkan.
Karuan saja, seluruh keluarga Ayub Utomo kaget bukan kepalang. Beberapa
kerabat, termasuk seorang keponakan perempuan, histeris hingga pingsan,
dibopong ibu dan kerabatnya. Puluhan warga sekitar berdatangan. Tak
lama kemudian, polisi bersama tim Basarnas datang mengevakuasi jenazah
Ayub. Dari informasi yang diperoleh media ini, saat kejadian istri serta
ketiga anak korban sedang menginap di rumah salah seorang saudara istri
korban di kawasan Kariangau.
Ayub menempati rumah dengan status mengontrak. Cia Keke (30) isrti Ayub
yang tiba di rumahnya langsung histeris dan jatuh pingsan begitu
mengetahui suaminya telah mneninggal dunia akibat gantung diri. Jenazah
korban pun segera dievakuasi menuju Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo
(RSKD). Di rumah sakit plat merah tersebut, hanya dilakukan pemeriksaan
visum luar terhadap jenazah korban.
Bekas jeratan tali tirai terlihat jelas di leher korban. Dari hasil
pemeriksaan sendiri, dipastikan penyebab kematian korban karena bunuh
diri. Selain itu, dari suhu tubuh korban, diperkirakan korban telah
tergantung selama sekira 4 jam. Salah seorang kerabat korban yang tak
ingin namanya dikorankan mengatakan, Ayub adalah anak ke-11 dari 13
bersaudara, merupakan pribadi yang tertutup.
Ia juga tak mengetahui dengan pasti kondisi rumah tangga korban. Ayub
merupakan seorang pengusaha muda, memiliki sebuah usaha ekspedisi yakni
CV Borneo Expres. Namun usaha tersebut gulung tikar alias bangkrut.
"Tapi saya ndak tau apa karena usahanya itu atau yang lain sehingga
nekat gantung diri," jelas kerabatnya.
Dari keterangan warga sekitar, almarhum yang baru tiga bulan menempati
rumah kontrakan milik H Ilyas, juga memiliki usaha rental mobil, namun
mobil rentalnya tersebut di bawa kabur orang. “Korban menyewakan mobil
kerjaannya, karena kemarin mobil rentalnya dibawa lari orang. Diduga
korban stress sehingga nekad bunuh diri,” ujar beberapa warga sekitar.
Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH
mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ada penyebab lain yang
mengakibatkan Ayub tewas. Polisi juga menggali informasi mengapa Ayub
sudah bosan hidup sehingga memilih bunuh diri dengan cara gantung
diri.”Kami masih menyelidiki kasus gantung diri tersebut,” kata
Kapolsek.(Bapos)
