Pergaulan seks bebas di Kota Beriman, kondisinya ternyata sudah
sangat memprihatinkan. Ironisnya, perbuatan asusila itu ternyata tidak
hanya dilakukan oleh para remaja atau mahasiswa, melainkan sudah ditiru
oleh anak-anak usia SD, SMP hingga remaja belasan tahun.
SURTI, sebut saja nama remaja berusia 14 tahun ini begitu. Wajahnya
begitu manis apalagi senyumnya menawan dengan susunan gigi yang rapi.
Dibalut baju lengan panjang motif polkadot dipadu celana pendek cokelat,
perempuan warga Karang Bugis itu tiba di Mapolsek Balikpapan Utara
bersama ibunya pada Rabu (7/12) siang.
Kedatangan Surti kemarin itu bukan tanpa masalah. Ibunya memaksa si
sulung menemui polisi dengan alasan memberi efek jera terhadap buah
hatinya itu. Pangkal masalahnya cukup rumit. Surti sudah tiga hari tidak
pulang. Pergi tanpa pamit, celakanya lagi Surti selama tak pulang
bersama salah satu teman laki-lakinya yang usianya sebaya, sebut saja
Tejo.
“Ini biar jadi pelajaran pak, saya sedih lihat kelakuan anak saya.
Sudah ndak pulang dan gak mau dengar omongan orangtuanya,” ucap ibunya
sembari menunjuk wajah putrinya.
Di hadapan petugas, Surti mengakui jika ia kerap bertengkar baik kakak dan ibunya. Tak mampu menahan tekanan remaja tak lulus SMP itu meluapkan kejenuhannya dengan melakoni pergaulan bebas.”Selalu dimarahin pak, begini begitu selalu salah,” ungkap cewek berambut panjang dan berkulit kuning ini.
Bersama teman sebayanya, dia memperoleh kesenangan. Namun, pergaulan
salah dilakoni Surti. Dekat dengan Tejo yang ia kenal pertama kali lewat
situs jejaring sosial Facebook (Fb), mereka menjalani hubungan yang
begitu jauh. Yang mencengangkan, begitu jauhnya, Surti bersama Tejo
telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Keduanya mengakui
telah melakukannya baru satu kali. ”Baru sekali pak, di rumah teman
saya. Sama-sama mau kok,” ungkap Tejo polos.
Pengalaman berhubungan badan Surti dan Tejo diusia mereka yang relatif
anak-anak tentu saja mengagetkan. Bahkan parahnya, Surti mengakui jika
dirinya pertama kali kehilangan perawan setelah melakukan hubungan sejak
Sekolah Dasar (SD) kelas 6. ”Sama pacar saya satu sekolah pak,” ungkap
Surti santai.
Yang pasti, cinta mereka tak direstui orang tua Surti. Tejo pun
bermasalah. Kasus larinya Surti yang sebelumnya diterima Polsek Utara
kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres
Balikpapan.(balikpapan_pos)