BALIKPAPAN-Edan, aparat yang semestinya menjadi panutan bagi masyarakat malah melakukan tindakan tidak terpuji. Oknum TNI berpangkat prajurit dua (Prada) berinisial Da (35) nekat bermain api dengan seorang istri anggota polisi Aiptu Ha (40). Cinta terlarang yang berlangsung sejak lama ini, akhirnya terkuak pada Senin (18/4) sekira pukul 13.00 Wita.
Saat itu Ha mendatangi Ketua RT 11 Mekar Sari, Ilham bersama dua orang anaknya yang masih bocah, diperkirakan berusia 7 tahun sedangkan satunya lagi masih belum bisa bicara. Ha mengutarakan maksud untuk menggerebek rumah kontrakan yang digunakan berselingkuh oleh Da dan istrinya.
“Selamat siang pak, anda selaku RT di sini tolong bantu saya buat gerebek istri saya yang selingkuh dengan anggota oknum TNI di lingkungan anda,” kata Ha saat datang ke rumah Ilham.
Ilham sendiri tidak langsung mengiyakan keinginan sang polisi tersebut. Dia berinisiatif untuk menghubungi Babinkamtibmas Kelurahan Mekar Sari dan Babinsa setempat untuk mengawal proses pengerebekan. “Perselingkuhan ini sudah lama dicurgai olah sang suami, karena ia sempat curiga mengapa menitipkan kedua anaknya kepada sang suami,” jelas Ilham menirukan penjelasan Ha.
Pengakuan Ilham yang didapat dari Ha, istrinya beralasan menitipkan dua anak kepadanya karena ada keperluan di luar sementara anak-anak dititipkan kepada sang suami.
“Namun saya tidak percaya begitu saja, hingga saya berinisiatif mengajak kedua anak saya untuk menunjuk lokasi yang kerap di kunjungi oleh sang istri,” kembali Aiptu Ha bercerita.
Anak-anak Ha-lah yang menunjukkan lokasi tempat ibunya bersama Prada Da.
Sebelum melapor ke rumah RT, Ha bersama anak-anaknya sempat mendatangi rumah indekos yang digunakan selingkuh istrinya bersama DA. Sesampainya di lokasi yang dituju, Ha yang sudah naik pitam mencoba beberapa kali mengetuk pintu namun tidak dibukakan. Saking jengkelnya, Ha menendang pintu sehingga tetangga di sebelah rumah indekos keluar berhamburan. Walaupun sudah ditendang, sang istri dan pria selingkuhannya tetap tidak keluar.
“Warga yang keluar itu, minta saya lapor RT. Karena menghormati warga saya akhirnya lapor ke Pak RT,” terang HA.
Bersama-sama RT didampingi Kasi Trantib Kelurahan Mekar Sari, Babinsa, dan Babinmas setempat, Ha langsung melakukan pengerebekan.
“Kita juga sempat menghubungi provost dari Polisi Militer yang kebetulan sedang melintas dekat dengan lokasi perselingkuhan,” aku Ha.
Pintu kontrakan kembali diketuk kali ini oleh pak ketua RT. “Permisi mbak saya ketua RT di sini tolong dibukakan pintu,” tutur Ilham menceritakan detik-detik penggerebekan.
Pintu langsung dibuka oleh istri Ha, tapi tidak tampak oknum TNI yang diduga berselingkuh dengan istri polisi tadi. “Entah mengapa kita tetap curiga bahwa oknum tersebut masih bersembunyi melalui plafon di rumah kontrakan itu,” ungkap ketua RT Ilham.
Ternyata si oknum TNI Da ngumpet di atas plafon dan berjalan jongkok mengendap-endap menuju ke kamar kontrakan yang ada di sebelah. Sampai di plafon WC tetangga sebelah, oknum Prada Da menjulurkan kakinya hendak ke lantai dan kabur. Eh, ternyata si empunya rumah waktu itu sedang buang air kecil, dan kakinya Da mengenai tepat wajah si tetangga yang tengah mendongak setelah mengetahui ada suara mencurigakan di plafon WC.
“Aku kaget sekaligus marah. Orang mau kencing kok tiba-tiba ada kaki kena wajah ku lagi,” tutur sang tetangga. Dia mengaku lantas memarahi si oknum TNI.
“Anda seorang aparat harus dapat lebih mencontohkan perilaku yang baik di lingkungan masyarakat, berani berbuat harus berani tanggung jawab, ayah saya sendiri seorang anggota Kopasus anda harus berani menghadapinya sebagai oknum anggota prajurit TNI,” bentak si tetangga.
Begitu mendengar ucapan sang tetangga kalau ayahnya pasukan khusus, nyali Da rupanya langsung ciut. Oknum TNI ini kembali lagi ke kamar tempat ia berselingkuh. Di saat itulah, RT, Ha dan dua orang anaknya, anggota Babinsa dan Babinkamtibmas memergoki Da. “Oknum TNI ini langsung diamakan oleh provost untuk diproses lebih lanjut,” ujar Ilham.
Ha bersama dua anaknya serta istrinya turut diamankan untuk dimintai keterangan menyangkut kronologis perselingkuhan yang terjadi. “Si suami sempat emosi dan hampir menghatamkan pot bunga ke kepala istrinya, sebagai orang Islam apabila istri berzina harus dipukul namun saya selaku ketua RT sempat melerainya,” tutur Ilham.
Ketua RT 11 Mekar sari sendiri mengatakan dia tidak mengetahui ada pasangan selingkuh yang tinggal di rumah kontrakan tersebut. “Menurut pengakuan beberapa tetangga sekitar baik oknum TNI tersebut mengaku kepada warga sekitar sebagai pasangan suami istri,” tutup Ilham. Atas kejadian tersebut, ketua RT 11 Mekar Sari mengimbau kepada pemilik kos agar segera melapor apabila ada penghuni baru hal tersebut wajib dilakukan untuk menjaga kondisi Kamtibmas di sekitar.
Sementara itu Kasi Penum Pendam VI/Mulawarman, Mayor Anzwari Jadi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum memonitor kejadian tersebut. Namun dia mengatakan, kasus seperti itu (perselingkuhan, Red) langsung diproses di POM Dam. “Sedangkan pihak perempuan yang merupakan orang sipil, ditangani polisi. Untuk lebih lanjutnya besok (hari ini, Red) kami koordinasikan,” pungkas Mayor Anzwari.(balikpapan_pos)
Posting Komentar
"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"