SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Kamis, 19 April 2012

Menjambret Bermodalkan Keberuntungan

BALIKPAPAN-Unit Jahtanras Sat Reskrim Polres Balikpapan masih berupaya melakukan pengembangan terkait penangkapan tiga kawanan kejahatan penjambretan yang berhasil dibekuk, Senin (16/4) lalu. Ditengarai, kawanan ini merupakan penjahat yang beraksi di banyak lokasi di Balikpapan.

Dari informasi yang diperoleh di kepolisian, Nober Yunus (23)  warga warga Gunung Guntur Rt 21, Balikpapan Tengah,  Andrew (19) warga Ringroad, Balikpapan Selatan dan Azis (19) warga Mekarsari, Balikpapan Tengah bersikeras hanya beraksi di 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ketiga TKP itu antara lain, kawasan Markoni, Dahor dan Gunung Malang. Hasil kejahatan mereka mencapai puluhan juta. Rp 44 juta uang tunai serta satu unit laptop.


“Sumpah pak, saya tiga kali saja menjambret. Ndak ada lagi cuma itu saja,” sebut Andrew, remaja yang mengotaki sindikat ini. Untuk diketahui, tiga kawanan jambret yang sudah beraksi di  3 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Balikpapan, akhirnya berhasil dibekuk Unit Jahtanras Sat Reskrim Polres Balikpapan, Senin (16/4) malam.

Tak tanggung-tanggung, salah seorang aksi kawanan ini adalah menjambret tas berisi uang Rp44 juta yang merupakan biaya pernikahan korbannya. Selain mereka, polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor sebagai alat kejahatan para tersangka yakni Honda beat dengan nopol KT 3208 YC serta Yamaha Jupiter  MX KT 3181 YO.

Modus dari aksi ketiganya sederhana. Tak perlu menguntit calon korbannya melainkan dengan modal keberuntungan. Maksudnya begini, ketika hunting di jalan dan melihat ada pengendara wanita melintas menggunakan sepeda motor lengkap dengan tas tercantol baik di terselip di tubuh atau di bagasi, kesempatan itu mesti diambil. “  Pokoknya ada yang bawa tas, ikuti, dekati baru rampas tasnya, ndak pakai pisau Pak modal berani aja dan keberuntungan,” terang Nober sembari terunduk.

Beruntung ? yah, modal itu yang dipegang kawanan ini. Bukti sahihnya ketika mereka berhasil menyikat tas milik Dwi, korban yang membawa tas berisi uang modal menikah sebesar Rp44 juta. Diakui Andrew, dia sama sekali tidak mengetahui jika korbannya tengah membawa uang sebanyak itu. “Saya tarik, sempat dikejar, lolos dan begitu saya buka uangnya banyak sekali,” bebernya.

Sadis,  juga bisa menasbihkan kawanan ini. Bagaimana tidak, dari pengakuan mereka. Apapun nasib korbannya saat ia tinggalkan dalam kondisi terjatuh dari motor hingga terpental di aspal mereka tak mau tahu.” Pokoknya lari sejauh mungkin, “ ucap Andrew lagi.

Dari hasil interogasi petugas, inspirasi kenekatan kawanan ini menjambret rupanya hanya alasan keinginan memperoleh uang dengan cepat. Tak perlu bekerja keras dan butuh waktu singkat saja.”Ndak ada yang ngajarin, sama-sama mau. Uangnya untuk senang-senang,” tukas Nober.

Sementara itu, dari catatan di kepolisian. Dua dari ketiga tersangka merupakan residivis berbeda kasus. Andrew tercatat merupakan residivis kasus pencurian dan sempat menjalani proses penahanan sedangka Nober Yunus pernah tersangkut kasus pemerkosaan.(bapos)