SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Kamis, 29 Desember 2011

Pendemo Suguhkan Kekerasan di Polda

BALIKPAPAN-Peristiwa bentrok antara polisi dan masyarakat di Kota Bima beberapa waktu lalu, berimbas unjuk rasa sejumlah mahasiswa, termasuk pula Balikpapan. Rabu (28/12) kemarin, puluhan angota  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan markas Polda Kaltim Jl Syarifudien Yoes.

Pendemo yang berorasi sekaligus menyuguhkan adegan kekerasan pada masyarakat menembah, memukul dan menendang tersebut dijaga ketat aparat kepolisian Polda Kaltim dan Polres Balikpapan. Kegiatan tersebut merupaan solidaritas yang menjadi korban dari anggota kepolisian seperti di Papua, Mesuji dan Bima.


“Polri adalah pelindung pengayom serta pelayan masyarakat. Masyarakat malahan dijadikan musuh,” teriak Koordinator lapangan  aksi damai Wawan Sanjaya dihadapa petugas.

Selain melakukan orasi, pengunjuk rasa juga melakukan teatrikal yang menceritakan penembakan polisi terhadap masyarakat yang membela haknya. Terdapat juga keranda mayat yang oleh pendemo dilambangkan sebagai matinya hati nurani yang polri.

Dalam orasinya, mereka juga mengungkapkan kekesalan melihat perilaku polri yang lebih mementingkan pemilik modal dari pada masyarakat umum. “Kasus yang terjadi di Papua, Mesuji dan Bima terlihat jelas keberpihakan polri kepada pemilik modal dan mengorbankan masyarakat,” tuturnya.

Usai melakukan orasi, puluhan pendemo ini diterima oleh Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Rusli Nasution untuk melakukan dialog. Dihadapan Wakapolda, pendemo mengajukan beberapa tuntutan yang diantaranya meminta polri tidak menerima dana keamanan dari pemodal, serta meminta kepada polri agar bertindak santun dalam tugasnya dan tidak arogan

Selain itu, perlu juga ditingkatkan diskusi antara polri dan masyarakat. “Saya kira itu usul yang bagus, kedepannya bisa saja diskusi itu tidak dilakukan di dalam ruangan tapi juga di warung kopi,” harpa jendral bintang satu ini.(bapos)