BALIKPAPAN-Unit Reskrim Buser Polsek Balikpapan Utara
gagal menangkap para penjudi sabung ayam saat dilakukan penggrebekan
Minggu (18/12) kemarin di kawasan Km 10 Jl Soekarno-Hatta, Balikpapan
Utara . Meski gagal membawa pulang pemainnya, sejumlah barang bukti
berupa alat judi berhasil diamankan.
"Mungkin sudah bocor. Pasalnya, saat kami sergap di sana para pelaku sudah lebih dulu kabur," ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono melalui Kapolsek Balikpapan Utara AKP Putu Rideng kepada Balikpapan Pos.
Menurutnya, penggerebekan dilakukan setelah mendapati informasi dari
masyarakat yang resah dengan keberadaan judi sabung ayam di wilayahnya.
“Sebelumnya kami sudah pernah melancarkan penggerebekan. Namun,kerap
bocor,” sebut Kapolsek. Dia menduga aktivitas judi ini sudah berlangsung
selama satu tahun dengan omzet jutaan rupiah per hari.
Lokasi penggrebekan berada di sebuah lahan kosong dekat perkampungan
warga di Jl Tepo Karang Joang. Tempat penggrebekan itu, menurut
informasi warga sekitar menjadi ajang taruhan sabung ayam. Dalam
sepekan, arena sabung ayam kerap menggelar beberapa kali partai.
Tak hanya adu jago, disinyalir lokasi disekitar tempat penggrebekan juga dijadikan pelaku untuk menggelar judi dadu. "Informasi warga lokasi penggrebekan kerap dijadikan arena sabung ayam dan dadu," katanya.
Entah bocor atau lantaran para pemainnya cukup awas jika ada aparat
yang mengendus, saat petugas tiba di lokasi, para pemainnya yang
berjumlah sekira puluhan orang itu langsung mengambil langkah seribu.
“Seluruhnya berhasil kabur, kuat dugaan beberapa saat sebelum kami tiba
di lokasi sudah ada yang menginformasikan,” imbuh perwira balok tiga
ini.
Meski gagal membawa ayam aduan, petugas mengamankan alat-alat judi ayam
semacam taji dan uang hasil judi sebesar Rp13 ribu.” Kepolisian
menyatakan perang terhadap berbagai bentuk perjudian,” tegas Putu
Rideng.(bapos)