SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Jumat, 16 Desember 2011

Dugaan Sengaja Dibakar Diselidiki

BALIKPAPAN-Teka-teki apakah kebakaran hebat yang melanda kawasan Balikpapan Permai (BP) memang disengaja ataukah tidak masih belum terjawab. Polresta Balikpapan masih harus menunggu hasil dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pada Kamis (15/12) kemarin. “Kalau mengarah disengaja, kayanya tidak ada.

Namun kita tunggu dulu hasil penyelidikan tim puslabfor Surabaya, nanti dapat diketahui jika kebakaran itu disengaja atau tidak. Hasil penelitian labfor, bisa dipertanggungjawabkan secara hukum,” jelas Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono saat ditemui Balikpapan Pos di lokasi pengungsian, kemarin. Sementara itu dari hasil pendataan Pemkot, jumlah rumah yang ludes terbakar yang semula diperkirakan 183 unit rumah, ternyata membengkak.


Data yang dihimpun Balikpapan Pos kemarin, jumlah rumah terbakar menjadi sebanyak 208 unit, sementara jumlah korban kebakaran yang mengungsi 1.197 jiwa. (lihat boks, Red) Sabar menegaskan, isu-isu seperti ini dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apalagi para korban kebakaran ini sedang berduka karena kehilangan tempat tinggal serta harta benda. “Terus ditambah isu sengaja dibakar, apa nggak tambah sakit,” katanya dengan nada tenang.

Dari pemeriksaan saksi berjumlah 5 orang termasuk penghuni rumah Fajar di RT 21 yang disinyalir asal muasal api pertama berkobar, “Mengarah adanya indikasi sengaja dibakar saja tidak ada. Tapi yang terpenting hasil labfor nanti, kami juga tak bisa menyimpulkan dulu,” tuturnya. Kendati belum ada kepastian apakah ada unsur pidana di balik mengamuknya si jago merah di BP, berdasarkan analisa sementara titik api berasal dari plafon rumah milik Fajar, warga RT 21 Kelurahan Damai.

“Sementara belum ada hasil yang pasti, tapi berdasarkan dari keterangan saksi-saksi yang ada menguatkan kalau asal mula api dari plafon rumah warga itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Belny Warlansyah. Tim Puslabfor yang dipimpin AKP Agus juga dibantu Tim Indentifikasi Polda Kaltim dan Polres Balikpapan, hampir tiga jam melakukan pemeriksaan lokasi rumah yang diduga menjadi titik awal munculnya api.

Pihaknya sempat kesulitan akibat air pasang yang sempat menggenang. Lokasi yang sudah diberi police line tersebut, menurut keterangan saksi kepada polisi adalah rumah milik Ambo yang dikontrak empat orang (terdiri atas empat petak, Red). “Tim Labfor membawa sampel abu bekas kebakaran, stop kontak dan arang untuk dibawa ke Labfor Surabaya. Hasil uji laboratorium diperkirakan bisa lebih dari seminggu.

Kami belum menyimpulkan dugaan sementara penyebab keterangan karena menunggu hasil uji lab dengan keterangan saksi-saksi,” jelas Kasat Reskrim Belny. Tim labfor memberi tanda dilengkapi dengan nomor di sejumlah titik yang diperiksa sampelnya dan difoto. Beberapa benda yang dianggap penting dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna putih dan dibawa ke Surabaya.

Dalam pemeriksaan ini, lanjut Belny, pihaknya masih dalam tahap mengungkap atau menerangkan peristiwa kebakaran. “Intinya kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Nanti hasil uji lab dan keterangan verbal para saksi akan kita kawinkan. Dari situ baru akan diketahui apakah ada pelanggaran pidana atau tidak dari kejadian itu,” terang Belny.

Hingga kemarin, saksi yang diperiksa lebih dari lima orang, namun yang menjadi saksi kunci karena melihat dan mengetahui kejadian itu ada empat orang. Mereka di antaranya berinisial FJ, P, SW dan KL. FJ merupakan penghuni rumah petak milik Ambo yang diduga menjadi titik asalnya api. “Dari saksi kunci itu, keterangannya memang sama. Tapi itu tadi, kita menunggu hasil dari laboratorium dulu,” ungkap perwira berpangkat tiga balok di pundak ini.

Menurut keterangan Fajar pada polisi, saat kejadian dia sedang tidur-tiduran. Tiba-tiba ada bau asap dan api sudah membakar plafonnya. Dia pun kemudian berteriak minta tolong dan melapor ke Ketua RT 21, tempatnya berdomisili.(bapos)