SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Rabu, 05 Oktober 2011

Bobol Rumah Tetangga

BALIKPAPAN-Minuman keras (miras) jenis cap tikus (CT) benar-benar menjadi sumber kemaksiatan. Saferius Sari (27) dan Rinto (27)-dua pemuda yang tidak punya pekerjaan alias penggangguran-bukannya berupaya keras melamar pekerjaan atau berusaha mandiri menciptakan lapangan kerja, malah bersenang-senang dengan cara menegak miras.   

Tanpa diketahui oleh Rinto, Saferius Sari yang selama ini indekos di Km 4 Jl Soekarno-Hatta melakukan aksi jahatnya dengan membobol rumah tetangganya yang juga digunakan sebagai counter HP. Dari aksi pencurian yang dilakukan Saferius Sari tersebut, dirinya nekat menggondol uang sebesar Rp2 juta.


Menurut pengakuan Saferius-panggilan Saferius Sari, waktu itu dirinya sedang mabuk berat di kawasan Km 4.  Ia melihat sebuah rumah dalam kondisi kosong karena tengah ditinggal oleh pemiliknya.

“Karena saya dalam kondisi mabuk, dan melihat rumah tersebut sedang kosong ditinggal pemiliknya. Saya diam-diam masuk lewat jendela. Dan di dalam rumah menemukan tas berisi duit Rp2 juta. Duit itulah yang saya ambil,” aku Saferius.

Dari jendela yang digunakan sebagai jalan masuk itu pula, lanjutnya lagi, ia membawa uang hasil jarahannya. Pencurian itu dilakukan pada Senin (3/10) sekira pukul 21.00 Wita.

Walaupun tukang mabuk, rupanya Saferius punya rasa persahabatan yang erat dengan Rinto. Dari total Rp2 juta uang hasil curiannya, diberikan ke Rinto Rp200 ribu, tanpa menyebutkan dari mana uang tersebut berasal.

Rinto ya menerima saja namanya juga diberi uang rekannya sendiri. Nah setelah itu, warga sekitar di tempat indekos Rinto, mulai ribut-ribut. Warga sekitar langsung menuduh aksi pencurian tersebut dilakukan oleh Saferius Sari karena pria berambut pendek yang Selasa (4/10) kemarin mengenakan baju berwarna putih ini sering nongkrong di rumah yang kecurian tadi. Tudingan warga terhadap Saferius itu justru membuat Rinto tidak nyaman. 

“Karena saya merasa tidak nyaman dengan tuduhan tersebut, saya langsung bawa mobil angkot yang sering saya gunakan untuk nyerep mencari Saferius,” ungkap dia.

Lebih lanjut Rinto mengutarakan, dirinya menelepon Saferius lantas menjemputnya di Gunung Sari dan langsung membawanya ke Polsek Utara. Atas pengaduan pria yang pernah bekerja sebagai buruh tambang batu bara tersebut, kepolisian langsung mengamankan keduanya. “Sekarang masih dalam proses  kami masih terus melakukan penyelidikan untuk kemudian dikembangkan. Apakah pencurian tersebut ada keterkaitan dengan keduanya.  Karena itu keduanya pun kami tahan,” kata Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Andrias melalui Kasi Humasnya Aiptu. Djuwondo, Selasa (4/10).(balikpapan_pos)