BALIKPAPAN-Sudah selayaknya pembatu rumah tangga (PRT) membersihkan
rumah majikannya. Namun bersih-bersih yang dilakukan oleh Wa Rui (33)
pada Kamis (22/9) lalu itu sungguh di luar tugasnya sebagai PRT.
Bayangkan saja, Warui telah menggondol dua laptop, satu HP, perhiasan
dan uang tunai lebih dari Rp 2 juta milik majikan yang sekaligus
tetangganya. Jika ditotal, kerugian yang dialai sang majikan mencapai
Rp35 juta.
Sang majikan sekaligus korban, Imelda pada Senin (3/10) lalu,
melaporkan pencurian yang dilakukan Wa rui ke Polsek Balikpapan Selatan.
Ibu empat anak itu akhirnya ditangkap di rumahnya perum BDS II Blok U
nomor 6, RT 103 Kelurahan Gunung Bahagia Kecamatan Balikpapan Selatan
setelah sebelumnya melarikan diri ke wilayah Handil-Tenggarong.
“Beruntung, barang yang berhasil dibawa tersangka ini sebagian masih
disimpannya di rumah temannya. Tapi ada perhiasan juga sudah sempat
laku. Dari hasil penjulan perhiasan tersebut tersangka sudah menikmati
uangnya sekitar dua juta, di luar uang tunai Rp2 juta yang juga
diambilnya,” terang AKP Gatot Yulianto selaku Kapolsek Balikpapan
Selatan saat ditemui harian ini, Selasa (4/10).
Ditanya soal aksi yang dilakukan oleh Wa Rui, Kapolsek mengatakan bahwa
semua berawal pada pagi sebelum kejadian. Saat itu tersangka ia meminta
izin kepada majikannya untuk tidak masuk kerja. “Tersangka ini bekerja
sebagai PRT mulai pagi sampai malam, begitu majikannya pulang dia juga
kembali ke rumahnya, tapi pagi sebelum kejadian dia tidak masuk kerja,”
kata Kapolsek.
Bukan saja izin tidak masuk kerja, Wa Rui juga meminjam uang Rp50 ribu
untuk memberi uang saku anaknya. Karena rumah Wa Rui dan Imelda ini
tidak jauh, maka Wa Rui pun memutuskan beraksi saat mengetahui
majikannya tidak ada di rumah. “Pas kita periksa sih, tersangka sudah
mengakui perbuatannya,” lanjut perwira polisi berpangkat balok tiga ini.
Wa Rui tidak terlalu susah menemukan barang-barang berharga milik
majikannya. Karena ia telah bekerja lebih dari enam bulan di rumah
tersebut. Dimintai keteranganyan Wa rui mengaku tidak tahu harus dijual
kemana barang-barang itu. “Saya sendiri juga tidak tahu mau dijual
kemana, gelang itu saja kemarin yang jualin teman saya, sekarang dia
sudah gak ada di Balikpapan lagi mas,” ungkap wanita yang mengaku
bersuamikan seorang sekuriti di perusahaan swasta ini.(balikpapan_pos)