BALIKPAPAN-Kejahatan berdarah terjadi di Kota Beriman
pada Kamis (8/9) dini hari kemarin. Seorang sopir taksi plat hitam atau
sering disebut taksi gelap, tewas setelah dihujani belasan tikaman di
sekujur tubuhnya. Kejadiannya berlangsung sekira pukul 05.15 Wita persis
tak jauh dari pintu masuk bandara Sepinggan Jl Marsma Iswahyudi.
Korban diketahui bernama Hardianto (47) warga Jl. Gajah Mada RT 26
Balikpapan Selatan. Ia ditemukan seorang pengendara yang melintas dan
melihat korban tengah sekarat dan berusaha merangkak menahan sakit
dengan tubuh berlumuran darah. Lantas, pengendara tadi mengontak kantor
Polsek Balikpapan Selatan.
Selang sekira 10 menit kemudian, sejumlah anggota penjagaan Polsek tiba
di lokasi, korban yang sudah tergeletak di taman depan bandara itu
diduga sudah tewas karena kehabisan darah. Pasalnya, hampir sekujur
tubuhnya dipenuhi luka tusukan benda tajam serta bacok.
Di tengah rintik hujan yang mengguyur kota, korban langsung dilarikan
ke ruang mortuary rumah sakit umum (RSU) Kanujoso Djatiwibowo
Balikpapan. Sedangkan lokasi kejadian, diamankan petugas guna melakukan
olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim identifikasi Satreskrim
Polres Balikpapan dan Polsek Balikpapan Selatan.
Hardianto yang keseharianya bekerja menyediakan jasa sewa mobil
sekaligus pemilik mobil Toyota Innova bernomor pol KT 1767 AV warna
hitam ini tak bersama mobilnya, padahal ia keluar dari rumah sejak subuh
hari karena ada janji menjemput dan mengantar penumpang.
Korban yang diduga dirampok dan dibunuh itu sering ngetem di kawasan
tak jauh dari Hotel Bahtera Balikpapan. Namun, saat kejadian, korban
yang biasa ke tempat ngetemnya tak kesana. Siang harinya sekira pukul
13.30 Wita, mobil korban ditemukan setelah ada masyarakat melapor.
Mobil dalam keadaan terkunci itu parkir begitu saja di kawasan Jl
Syarifudin Yoes Gang Kasih RT 98, depan Gereja Bethany. Kurang lebih 150
meter dari jalanan utama masuk ke dalam dengan kondisi jalanan aspal
dan berlumpur jauh dari pemukiman warga.
Dalam mobil ditemukan sangat banyak bercak ceceran darah diduga milik
korban. Darah yang sudah mengering itu terlihat bagian depan dekat rem
tangan, pintu pengemudi serta beberapa bercak di jok tengah. Kuat
dugaan, korban ditikam sekaligus dibacok saat sedang mengendarai
mobilnya.
Selain itu, pelaku disiyalir pula lebih dari satu orang. Sebab, usai
menghujani korban dengan tikaman, korban kemungkinan ditinggalkan begitu
saja di depan bandara, sementara mobil dibawa kabur oleh pelaku. Sekira
8 jam kemudian warga melaporkan ada temuan mobil yang parkir menghadap
ke hutan tanpa ada pemiliknya.
“Saya curiga, mobil parkir menghadap ke hutan dan di areal lumpur.
Mobil sudah terlihat sejak pagi hari saat hujan sampai siang tak ada
mengambil kemudian saya melapor ke kantor polisi,” kata Tanru (56) warga
sekitar Gang Kasih.
3 Jam Mobil Diperiksa
Penemuan mobil milik korban yang sempat dibawa kabur pelakunya itu
membuat aparat bergerak cepat menuju lokasi penemuan. Kurang lebih tiga
jam anggota tim identifikasi dari Ditreskrim Polda Kaltim turut pula
dilibatkan melakukan pemeriksaan.
Lokasi penemuan mobil dipasang garis polisi. Sehingga memudahkan aparat
melakukan pekerjaannya memeriksa kondisi mobil untuk mencari jejak para
pelakunya. Anggota gabungan Satreskrim Polres dan Unit Reskrim juga
turut menyebar di titik penemuan mobil yang merupakan areal hutan dan
jauh dari pemukiman penduduk.
Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono bersama Kasatreskrim AKP
Gendut Supriyanto turut pula berada di lokasi penemuan mobil bersama
jajarannya. Kapolres mengomandoi langsung penyelidikan serta tahap
pemeriksaan intensif temuan mobil milik korban ini.
“Kami masih menyelidiki secara mendalam mulai dari TKP temuan awal dan
mobil serta sejumlah saksi. Untuk motif belum kami simpulkan, anggota
masih bekerja,” jawab Kapolres Sabar.
Tampak petugas dengan mengenakan kaos tangan dan penutup hidung serta
peralatan pendukan identifikasi memeriksa kondisi mobil didalam dan
diluar, petugas lain memeriksa bekas sidik jari yang tertinggal diduga
milik pelaku. Sementara itu petugas polisi yang berada di luar areal
garis polisi menghimpun keterangan saksi di lokasi serta menelusuri
masuk ke dalam hutan.(balikpapan_pos)