BALIKPAPAN-Dua wanita
yang sedang asyik pesta narkoba jenis sabu-sabu digerebek anggota
Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim. Keduanya
tertangkap basah saat sedang nyabu di kamar Hotel Mutiara-masyarakat
menyebut Hotel Marbo-di kawasan Jl Mayjen Sutoyo, Gunung Malang
beberapa waktu lalu.
Saat enam petugas melakukan penggerebekan, didapati dua cewek Micel
(32) dan Euis (29), keduanya tercatat sebagai warga Kota Balikpapan usai
nyabu dan sedang menikmati serbuk kristal bening itu.
Dari penggeledahan yang dilakukan, polisi menemukan barang bukti sabu
sebanyak 0,43 gram, bong dan pipet serta ponsel milik kedua pelaku.
Diduga, keduanya sudah menggunakan sabu tersebut dan tinggal sisanya
yang kini disita polisi sebagai barang bukti.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu didampingi Kasat I
Narkotika AKBP Sigit membenarkan adanya penangkapan kedua tersangka
sabu-sabu tersebut. Dalam kesehariannya, kedua karyawati swasta itu
diduga kuat sebagai pengonsumsi sabu.
“Awalnya ada informasi masyarakat tentang adanya kegiatan pesta narkoba
sabu di Hotel Marbo. Setelah kami lakukan penyelidikan ternyata benar,
kami mencurigai sebuah kamar di hotel itu, sehingga kami langsung
melakukan penggerebekan,” terang Sigiti, saat ditemui Balikpapan Pos
pada Kamis (14/6).
Keduanya pun diperiksa untuk dilakukan pengembangan selama beberapa
hari. Ternyata dari kedua pelaku didapat informasi lain, yakni pengedar
yang menjual sabu tersebut pada kedua wanita berparas ayu berkulit sawo
matang itu.
Tak lama kemudian, di depan Hotel Marbo, polisi membekuk Amat dengan
barang bukti 0,47 gram sabu beserta uang hasil penjualan sebesar Rp 800
ribu. “Ada bukti sabunya, sehingga yang bersangkutan tak bisa mengelak,”
imbuh perwira berpangkat melati dua ini.
Saat ini Amat ditahan di tahanan Mapolda Kaltim. Sedangkan kedua wanita
dititipkan di tahanan Polres Balikpapan karena di Polda tidak ada
tahanan khusus wanita. Sigit mengatakan, kasus ini masih dikembangkan
untuk mengungkap bandar besarnya.
“Tak sampai disini, anggota terus mengembangkan. Karena
takmenutupkemungkinan masih ada sindikatnya. Peran serta masyarakat
sangat dibutuhkan dalam memberikan informasi seputar aktivitas narkoba
di lingkungannya masing-masing,” tambah Wisnu.(balikpapan_pos)