SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Jumat, 10 Juni 2011

Balapan Liar Tetap Marak

BALIKPAPAN-Razia yang gencar dilakukan kepolisian terhadap balapan liar ternyata tidak membuat para pembalap jera. Buktinya, aksi kebut-kebutan di jalan itu masih berlangsung di berbagai tempat, di antaranya Gunung Pipa dan jalan depan komplek Bukit Damai Sentosa (BDS).

Warga berharap polisi tak tinggal diam dan segera melakukan tindakan tegas.

“Kami lagi salat, di luar trek trekan, kami warga sangat terganggu tolong pak polisi ini segera ditindak,” kata Anwar, warga Gunung Pipa.


Di kawasan Gunung Pipa, persis di jalan lurus SMP Patra Dharma, adu kencang kuda besi dilakukan sekelompok remaja. Biasanya dilakukan sejak petang dan malam hari. Arenanya hanya jalan lurus beberapa meter, ironisnya arena dadakan ini persis di depan masjid. Warga merasa terganggu dengan bunyi nyaring knalpot yang ditimbulkan para pembalap liar ini. padahal saat itu tengah masuk waktu salat.

 “Tak hanya waktu salat, kami juga terganggu kalau tidur,” ucap H Amin warga lain.

Dari pantauan harian ini, pukul 17.00 dan pukul 22.00 Wita nampak anak muda asyik berkumpul di tepi jalan karena ruas jalannya luas dan relatif lurus aksi kebut-kebutan secara berani layaknya pembalap tersaji. Tanpa menggunakan pakaian pelindung keselamatan dan tanpa helm.

Salah satu penikmat balapan ini, Deni, mengaku hanya  melihat teman-temannya yang trek-trekan.  Ia mengaku senang selain bisa kumpul dengan teman-teman ia juga bisa menyaksikan balapan gratis. “Saya diajak teman juga ke sini mas, nonton aja, seru kayak Rossi”, kata Deni, pelajar SMP.

Disinggung tentang razia, Deni mengungkapkan bahwa jarang razia. “Kalaupun ada razia, ya kami kabur. Dan kalau tidak ada lagi, kami ngumpul kembali”, ucapnya.

Karenanya, sebagai bentuk dukungan kepada pihak berwajib warga harus bergerak bersama untuk memberantas aksi trek-trekan liar itu.”Saya berharap polisi razia dan tindak tegas, jangan hanya di jalan besar saja tapi lihat di kawasan ini,” harap warga.

Keluhan yang sama dilontarkan warga BDS, Santinurani. Pada Kamis (9/6) dini  hari, suara balapan liar di kawasan dekat tempat pemakaman umum (TPU) Gunung Bahagia terdengar sampai ke perumahan komplek BDS. Sekuriti komplek sebenarnya sudah berusaha menegur, namun para pembalap yang sebagian besar anak baru gede (ABG) sama sekali tak menggubrisnya.

Bukan cuma balapan liar, di antara sekelompok pembalap dan penonton balapan liar terdapat beberapa wanita dan pasangannya yang berbuat tidak senonoh. Mereka tak segan-segan saling cumbu, berpelukan, berciuman, di pinggir jalan tanpa ada perasaan risih.(balikpapan_pos)

Posting Komentar


"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"