Balikpapan Pos, Niat buruk terhadap orang lain justru
mencelakakan diri sendiri. Hal ini pantas disematkan pada tiga siswi
salah satu SMK swasta di Balikpapan Utara, Df (17), El (17) dan Ir (16).
Ya, gara-gara tersinggung dengan omongan serta tidak menyukai tingkah
laku teman sekolahnya As (16), ketiga nekat menjebak.
Mereka sekongkol memasukan narkoba jenis sabu-sabu ke dalam tas sekolah
As, lalu pura-pura menghubungi polisi jika As salah satu pengguna
narkoba. Tapi polisi tidak bisa dibohongi. Setelah melakukan serangkaian
pemeriksaan terhadap As, akhirnya ketiga rekannya terbongkar.
Kepada polisi, Ir dan El mengaku, jika ide tersebut muncul secara
tiba-tiba. Dan rencana busuk itupun langsung dijalankannya. Sasarannya
agar As tertimpa masalah besar, bahkan jika perlu dikeluarkan dari
sekola gara-gara masalah skenarionya tersebut. Terpikirlah menjebat As
dengan narkoba, seolah-olah As adalah pemakai.
Hanya saja, karena tak tahu di mana mendapatkan narkoba lantas El dan
Ir mengajak rekannya satu sekolahnya yang lain berinisial Df. Oleh
keduanya, Df diminta untuk mencarikan barang haram yang mereka maksud.
“Mulutnya itu loh, nggak suka saya. Belagu betul, sama kaya tingkah lakunya yang sombong,” ujar El.
Bahkan, sangking niatnya mereka mencelakai As, untuk mendapatkan
narkoba jenis sabu tersebut mereka saling patungan untuk membelinya.
Hingga akhirnya terkumpul uang senilai Rp150 ribu. Dari uang itu,
kemudian Df menghubungi kenalannya yang berinisial Su (20) yang
diketahui memang bisa membantu mendapatkan pesanan mereka.
Sabu akhirnya didapat. Tapi, rencana penjebakan belum usai. Ketiganya
lantas kembali mengatur strategi bagaimana caranya agar As tertangkap
tangan membawa narkoba yang telah mereka siapkan tersebut. Pasca Jumat
(29/11) lalu, saat jam pelajaran masih berlangsung, ketiganya
mamanfaatkan kelengahan As. Buru-buru mereka menaruh sabu ke dalam tas
sekolah yang berada di meja kelas.
Tugas memasukan sabu ke dalam tas As itu diserahkan kepada Ir. Rencana
ini dijalankan ketika As sedang fokus mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru. Begitu situasi pas, Ir langsung menyelipkan sabu yang
dibungkus oleh kertas alumunium rokok. “Waktu itu dia lagi menggambar,
saya buka pelan-pelan tasnya lalu saya masukkan sabunya ke dalam,” beber
Ir.
Setelah itu, mereka menghubungi pihak kepolisian dengan mengatas
namakan warga sekitar. Agar pihak kepolisian yakin dan percaya dengan
informasi tersebut, mereka menyebutkan nama lengkap AS serta tempat
mereka bersekolah. Usaha mereka nyaris berhasil ketika tak lama
berselang salah seorang guru masuk dan meminta As untuk ke ruang guru.
Di hadapan polisi, guru yang menggeledah tas milik As benar menemukan
sabu. Beruntung aparat kepolisian mencium kejanggalan dari penemuan ini.
Dengan usaha keras melakukan pengembangan, hingga akhirnya Ir, El dan
Df ditetapkan menjadi tersangka.
“As tidak terlibat. Diduga kuat As merupakan korban kejahatan yang
dilakukan oleh teman-temannya yang juga satu sekolah dengannya. Begitu
pula dengan dua orang lainnya Da dan Fr juga terbukti tidak terlibat,”
ujar Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Suharno.
Suharno menuturkan, saat kepergok sabu di dalam tasnya, As mati-matian
berkelit. Dengan berbagai alibi berusaha memastikan polisi dan para guru
bahwa sabu yang berada di dalam tasnya itu bukan miliknya. Bahkan, dia
tidak mengerti mengapa bubuk berwarna putih itu sampai ada di dalam
tasnya. Polisi pun terus mengintensfikan pemeriksaan.
Akhirnya, dari pendalaman itu mencuat lima nama siswi yang lain. Mereka
adalah Df (17), Ei (17), Ir (16), Da (16) dan Fr (16). Entah, mengapa
kelima rekannya itu juga jadi sasaran polisi. Dengan berbagai
pertimbangan, As beserta lima rekannya itu dibawa ke Mapolsek Balikpapan
Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ya, Jumat lalu polisi juga membawa dua orang yakni Da (16) dan Fr (16)
ke Mapolsek. Namun, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, polisi
berkesimpulan kalau Da dan Fr tidak terlibat. Akhirnya Da, Fr termasuk
As dipulangkan. Namun, ketiganya tetap diminta menjadi saksi dari
perbuatan tiga rekannya yang kini mendekam di sel tahanan Mapolsek
Balikpapan Utara.(bp12)

Posting Komentar
"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"