Humas Polsek Balikpapan Barat, Mako Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres
Balikpapan, Minggu (8/12) pagi sekira pukul 09.00 Wita dikejutkan
dengan penemuan sosok mayat tanpa identitas. Mayat nenek yang
diperkirakan berusia lebih 70 tahun tersebut ditemukan pertama kali oleh
petugas piket Satlantas Polres dalam posisi bersujud di samping loket
pembayan SIM.
Dari keterangan anggota unit Turjawali Satlantas Polres, Bripka Hari
Moerdiono yang menemukan pertama kali. Korban sudah terlihat sejak pukul
08.00 Wita mondar mandir dari Sentra Pengaduan Kepolisian (SPK) Polres
menuju Mako Satlantas.
“Saya disuruh KBO (Kepala Bina Operasi) Satlantas Polres Ipda Suharto,
katanya dia tadi pas mau buang air kecil melihat ada nenek berdiri dekat
pagar itu. Setelah keluar dari toilet ternyata nenek itu sudah tidak
ada, saya disuruh ngecek. Dan ternyata nenek itu sudah meninggal dalam
keadaan bersujud,” ungkap Hari.
Melihat nenek tersebut sudah tidak bernyawa, Hari memanggil anggota
lainnya untuk mengevakuasi. Selain itu, di sekitar tempat ditemukan
korban juga berceceran sejumlah uang dengan jumlah Rp117 ribu. Ternyata
uang tersebut merupakan pemberian anggota polisi di SPK yang merasa
kasihan.
Dari keterangan Kepala SPK Polres Balikpapan, Ipda Budiyono, sebelum
ditemukan tewas, korban diserahkan oleh beberapa warga Gunung Kawi,
Balikpapan Tengah sekitar pukul 08.00 Wita. “Nenek ini mulai tadi malam
tidur di pelataran rumah warga, diduga warga ini terlantar. Saat itu
bertepatan memasuki jam besuk tahanan jadi anggota yang bertugas belum
sempat mendalami dugaan tersebut,” ujar Budiyono.
Nenek yang tidak memiliki identitas tersebut sempat mengaku bernama
Dalimah. Untuk memastikan dugaan penyebab kematian korban polisi masih
menunggu hasil visum rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Selain itu
hingga saat ini polisi belum menerima adanya informasi mengenai warga
yang kehilangan anggota keluarganya.
Petugas Mourtuary RSKD sendiri sudah melakukan visum untuk mencari
penyebab kematian nenek yang diperkirakan berumur kurang lebih 70 tahun
tersebut. Dari hasil sementara, tidak ditemui tanda-tanda kekerasan di
jasad nenek tersebut.
“Untuk kesimpulan sementara, meninggalnya nenek ini diduga kuat akibat
penyakit yang dideritanya kambuh. Bukan karena kekerasan. Kami sedang
mendalami visum untuk mengetahui penyebab pastinya penyebab kematian
nenek ini,” ujar petugas Mourtuary.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak keluarga yang datang
untuk menengok atau menjenguk jenazah nenek Dalimah di Mourtuary.
Diimbau kepada masyarakat, yang merasa kehilangan agar melaporkan ke
pihak kepolisian dengan segera.
“Sampai saat ini belum ada laporan warga yang kehilangan anggota
keluarganya,” tandas perwira berpangkat satu balok di pundak. Jika ada
warga yang kehilangan anggota keluarganya atau pun mengetahui identitas
korban dapat menghubungi pihak kepolisian dan mengecek ke ruang Mortuary
RSKD.(Balikpapan Pos)
Posting Komentar
"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"