BALIKPAPAN-Sepak terjang 8 perampok asal Medan terus diselidiki polisi sejauh mana ulahnya. Selain perampokan, polisi juga menyelidiki beberapa kasus pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah bank. Sebab, diduga kuat komplotan perampok tersebut juga melakukan pembobolan ATM.
Kasus pembobolan ATM di Balikpapan diantaranya pembobolan mesin ATM kawasan Ahmad Yani, di BRI dan Bank Kaltim Syariah Manggar. Namun semua itu belum bisa dibuktikan keterlibatam 8 perampok tersebut. “Untuk di wilayah Balikpapan, perampokan yang sudah diakui baru empat tempat,” terang Kapolresta Balikpapan AKBP A Rafik didampingi Kasatreskrim AKP Andrias Susanto Selasa (4/5) kemarin.
Para tersangka itu antara lain kelompok Medan Efendi Sinaga, Sandi Arjuanda Sihombing, Santoso (desertan TNI), Sadaari Nainggolan, Budi Sihombing, Tomy Kaunang, Armen Sinaga dan Hasiholan Hutapea.
Mereka terlibat dalam pembobolan kantor distributor Biskuat, PT Sukanda jaya dan distributor air mineral Q Bic Balikpapan beberapa waktu lalu. “Untuk lokasi lainnya mereka belum mengakui, kami juga tak punya cukup bukti apabila memvonis mereka selama ini pelaku kejahatan perampokan dan pencurian yang selama ini beraksi dan susah terdeteksi.
Hal ini disebabkan setiap mereka berhasil, langsung kabur ke luar kota,” jelas Andrias. Sementara itu, kelima pelaku kelompok Riau yang merupakan perampok lintas provinsi dan Negara yakni Agus Wijaya warga Pekanbaru, Budiman warga Batam, Salman warga Bengkulu, Togar Harahap warga Siantar Utara dan Aidil Hariani warga Jalan DI Panjaitan RT 27 Sumber Rejo Balikpapan Utara.
“Yang kami dalami sekarang adanya keterlibatan pelaku lain memabtnu memuluskan pekerjaan mereka itu. Kami juga mnelusuri keterlibatan antara kelompok Medan serta lokasi-lokasi mereka melakukan aksinya,” ujar Andrias.
Kelompok Riau ini sudah mengakui mereka beraksi aksi perampokan di Kantor BPN Sepinggan Balikpapan dan terakhir membobol brankas di ruang kasir PT Lotte Shoping Indonesia atau swalayan Makro di kawasan Jalan Ruhui Rahayu Kelurahan Gunung Bahagia Balikpapan Selatan. Kelompok Riau ini beraksi, Sabtu (1/5) lalu.
Brankas di ruang kasir dibobol pelaku, bahkan 5 anggota satuan pengamanan (Satpam) yang saat itu sedang menjalankan tugasnya juga berhasil dilumpuhkan. Lantas, keesokan harinya mereka berhasil diringkus kawasan Tanah Grogot. Kawanan kelompok Medan juga terlibat beberapa kasus perampokan di Medan sebanyak 12 kasus serta daerah lain, yakni Jakarta, Batam, Banjarmasin dan Kaltim.
Dri pengakuan para tersangka, Satoso yang bertuga membagikan hasil uang rampok. Dia dikenal ditakuti oleh sindikat. Seperti diberitakan, kedelapan tersangka itu ditangkap ketika sedang berada di Bandara Sepinggan, sesaat sebelum naik ke pesawat Merpati Nusantara Airlines, tujuan Balikpapan Makassar. Delapan orang anggota komplotan itu diringkus tanpa perlawanan Jumat (30/4) lalu.(metrobalikpapan)
Posting Komentar
"Mohon Isikan Saran dan Komentar Anda, Untuk Tugas Kami ke Depan Agar Lebih Baik"