BALIKPAPAN-Imbas dari kasus aksi penipuan RM, oknum karyawan PT Hexindo perusahaan tempatnya bekerja dengan menipu beberapa investor di Balikpapan dengan kerugian sekitar Rp10 miliar membuat sejumlah korban melakukan demo dengan menduduki kantor yang beralamat di kawasan Batakan, Balikpapan Timur itu. Akibatnya, seluruh karyawan dievakuasi untuk kemudian dipulangkan. “Kami menuntut Hexindo untik mengembalikan uang penipuan itu,” teriak salah seorang pendemo, Kamis (14/6) kemarin.
Demo di perusahaan Hexindo sudah berlangsung sejak Rabu (13/6) pagi hingga kemarin. Bentuk penegasan ini dilakukan ratusan orang yang sebagian besar merupakan Profesional Kolektor (Profkol) yang prihatin atas kerugian yang harus ditanggung oleh Bakri, korban dari aksi RM.
Demo di perusahaan Hexindo sudah berlangsung sejak Rabu (13/6) pagi hingga kemarin. Bentuk penegasan ini dilakukan ratusan orang yang sebagian besar merupakan Profesional Kolektor (Profkol) yang prihatin atas kerugian yang harus ditanggung oleh Bakri, korban dari aksi RM.
Untuk diketahui, RM dilaporkan Suryani Cs ke Polres Balikpapan atas dugaan kasus penipuan sebesar Rp10 miliar yang dilakukannya pada Mei 2012 lalu. Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan menawarkan korban untuk menjadi penyandang dana dalam pekerjaan pengadaan palet (kayu untuk kemasan kargo alat-alat industri) dari PT Hexindo. Para korban pun tertarik. Apalagi RM merupakan karyawan di perusahaan tersebut.
Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Humas Ipda Wahyudi mengatakan kasus tersebut sudah ditindaklanjuti jajaran Satreskrim Polres Balikpapan. "RM telah diamankan. Pihak korban juga sudah dimintai keterangan berikut bukti-bukti terkait aduan dugaan penipuan. Pihak perusahaannya juga kami mintai keterangan. Semuanya masih proses," ujar Wahyudi.
Demo ini sendiri berlangsung damai. Pada Rabu lalu memang sempat dilakukan pembahasan antara manajemen Hexindo dengan perwakilan demonstran. Namun, tidak ditemukan hasil. Tak mau mengambil risiko, pihak Hexindo memilih memulangkan karyawannya lebih cepat dari jadwal kerja semula.”Kami juga takut, kata bos disuruh pulang, makanya kami pulang,” sebut salah seorang karyawati Hexindo kepada harian ini.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Balikpapan Kompol Yayan Koko menerangkan dalam pengamanan aksi demo ini pihaknya menurunkan 3 pleton personel kepolisian yang melibatkan jajaran Polres Balikpapan dan Polsek Balikpapan Timur.”Ada 90 petugas kita turunkan,aksi berlangsung aman tentunya kita tetap lakukan proses antisipasi dan pengawasan,” kata dia.(bapos)