SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Senin, 12 Desember 2011

Tengkorak Misterius

BALIKPAPAN- Temuan tengkorak yang diperkirakan milik bocah hilang Yunita Pratiwi (5) atau Tiwi diragukan kebenarannya. Analisis masih dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih pasti. Polisi sendiri belum dapat memastikan bahwa tulang itu merupakan jasad Tiwi yang hilang, Jumat (22/11) lalu.

Tengkorak yang berada di semak hutan pakis di RT 67 Kilometer 4, Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara itu ditemukan dalam kondisi berserakan.



Ada pakaian berupa baju dan celana. Di antara kerangka, ditemukan gelang yang selama ini digunakan oleh Tiwi. Gelang itu pemberian nenek korban bertuliskan nama korban. Ada banyak kejanggalan, jika memang Tiwi benar meninggal saat dilaporkan hilang, berarti diperkirakan usia tengkorak terhitung mundur sejak ditemukan dan hilang berjarak 2 pekan.


Dalam jarak waktu sesingkat itu, mengapa bentuk tengkorak sudah seperti usia tengkorak berusia tahunan.”Saya sebagai orang awam ndak percaya itu tengkorak anak yang hilang itu (Tiwi, Red). Kok hilangnya dua minggu bentuknya sudah tulang belulang begitu,” ucap Rahman, salah seorang tetangga Tiwi.


Kejanggalan lainnya, di lokasi ditemukannya tengkorak sudah berulang kali disisir baik oleh polisi menggunakan anjing pelacak, masyarakat sekitar bahkan paranormal. Secara logika jika ada jasad Tiwi maka saat penyisiran sudah pasti tengkorak itu ditemukan. Warga sekitar mengaku tidak pernah mencium bau busuk sehingga mustahil jika jasad Tiwi tiba-tiba sudah dalam bentuk tengkorak.


Dengan kata lain, bisa jadi tengkorak berserakan itu sengaja diletakkan untuk membentuk opini masyarakat bahwa Tiwi telah tewas. Sejumlah dokter di RSKD saat diwawanarai Balikpapan Pos beberapa waktu lalu menyatakan, mustahil jika hanya dalam hitungan sekira 15 hari jenasah berubah menjadi tengkorak.


Jika ada sinyalemen Tiwi masih hidup, sementara ada upaya orang misterius yang sengaja mencoba merekayasa kematian Tiwi, menjadi tugas berat kepolisian untuk mengungkap teka-teki tersebut. Dugaan adanya rekayasa itu semakin kuat dengan gelang bertuliskan Tiwi yang sengaja diletakkan tak jauh dari lokasi penemuan tulang belulang yang berserakan.


Belum lagi terkait pakaian yang ditemukan. Menurut pengakuan orang tua Tiwi, Rustam dan Novi, putri tunggalnya itu sore sekira pukul 17.00 wita atau beberapa saat sebelum diketahui menghilang mengenakan  baju singlet berwarna ungu dipadu celana pendek putih. Hanya gelang yang menjadi penanda kuat jika kerangka itu adalah Tiwi. Sedangkan saat ditemukan pertama kali oleh warga bernama La Juma (56), warna baju dan celana yang sudah berbalut lumpur itu berwarna putih bercorak bunga.


Jika tengkorak tersebut bukanlah tengkorak Tiwi. Siapa pemilik tengkorak itu? Polisi sendiri tidak mau gegabah memastikan benar tidaknya tengkorak adalah Tiwi. Dan jika hasil DNA menyatakan tengkorak tidak identik dengan orang tua Tiwi berarti ada kasus lain yang terungkap.


Misteri penemuan kerangka itu hingga saat ini masih belum terpecahkan. Bahkan, keterkaitan dengan hilangnya Tiwi juga belum ada titik terang. Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil identifikasi terhadap kerangka sembari melakukan penyelidikan atas hilangnya Tiwi itu. “Sampel DNA sudah kami kirim ke Jakarta Sabtu lalu, kita tunggu hasilnya apakah identik atau tidak,” jelasnya.


Sedangkan uji sampel yang dilakukan dokter forensik dari Samarinda dr Daniel beberapa waktu lalu terungkap, bahwa dilihat dari gigi, kemungkinan usia korban yang meninggal antara lima hingga tujuh tahun. Saat ini kerangka yang ditemukan dengan beberapa bagian tulang hilang tersebut masih berada di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.


Sebelumnya diberitakan, upaya mencari Yunita Pratiwi akrab disapa Tiwi yang hilang hingga kemarin belum terkuak. Usaha puluhan paranormal masih belum membuahkan hasil. Sementara orangtua korban, Rustam dan Novi warga Jl Soekarno Hatta Km 4 RT 67 No. 100 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara masih berharap buah hatinya itu dapat ditemukan.

Tiwi sendiri duduk di bangku taman kanak kanak (TK) di TK RA Sitti Aisyah yang beralamat di Kawasan Terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara. Di lingkungan sekolahnya, Tiwi memang dikenal familiar di kalangan pengajar dan teman sekolahnya. Selain dikenal periang, prestasi belajar Tiwi juga cukup baik.  Tiwi sebelum hilang, tengah bersama Serly (4) bermain sekira 20 meter dari rumahnya. Tak diketahui bagaimana pastinya bocah lucu  itu secara mendadak tak lagi terendus keberadaannya.(bapos)