SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Kamis, 15 Desember 2011

Digendam, Penjual Pulsa Menangis

BALIKPAPAN-Kejahatan gendam terus saja menebar ancaman. Kali ini giliran konter pulsa telepon selular di kawasan Gunung Empat, Balikpapan Barat menjadi target operasi. Komplotan penjahat gendam ini kabur setelah menyikat seluruh voucher gesek yang dijual si pemilik.

Korban Melinda (19) tak mengira bila pria yang datang melihat-lihat voucher gesek yang tersedia akan melakukan tindak kejahatan. Saat asyik ngobrol tiba-tiba pria tersebut mengeluarkan sebuah kresek plastic. Tanpa sadara korban linglung dan memenuhi apa yang mereka perintahkan. Sekitar 20 menit korban baru sadarkan diri dan mendapati sebagian vouher raib dari tempatnya.”Saya tuliskan notanya, hampir 1 juta lebih dibawa kabur, saya baru sadar setelah beberapa menit orang itu kabur,” kata Melinda sembari menangis.

Kepada aparat kepolisian yang tiba, dia menceritakan pelaku datang mengendarai sepeda motor tanpa dia sempat menghafap nomor polisinya. Voucher gesek yang hilang terdiri aneka rupa dan berlainan harga, mulai nilai 5 hingga 100 ribu. Total kerugian dalam perhitungannya mencapai Rp 1,5 juta.”Saya hafal mukanya, karena sering ke sini,” ingat perempuan berjilbab ini. 

Usai mendengarkan kesakisian penjaga konter, petugas kepolisian mencari keteangan dari orang-orang yang berada di sekitar TKP, khususnya mereka yang ada saat tindak kriminal terjadi.”Di depan konternya juga sempat didatangi, orang itu (Pelaku,red) minta kresek hitam tetapi dikasih kresek putih langsung pergi. Mungkin mau mencoba menggendam juga tapi gagal,” terang warga sekitar.

Kasus ini sendiri tengah ditangani Kepolisian Polsek Barat. Korban sudah dimintai keterangan. Kuat dugaan pelaku sering beraksi di kawasan Balikpapan Barat dengan sasaran wanita penjaga konter pulsa.”Saya baru sadar isi kresek itu ada bunganya, mungkin itu yang membuat saya terhipnotis,” tukas korban sembari dibawa petugas ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.(bapos)