BALIKPAPAN - Hati-hati menggunakan jaring sosial
seperti Facebook (Fb). Ini sudah yang keduanya kalinya terjadi, siswi di
Kota Beriman bermasalah dengan pihak sekolah gara-gara penyalahgunaan
akun pribadi pada Fb.
Kasus pertama pernah terjadi pada siswi SMAN 6 yang dituding telah
menghina seorang guru melalui Fb. Sementara siswi itu sendiri beralasan
dirinya tidak senang dengan sang guru karena telah memberinya nilai
jelek pada pelajaran bahasa Indonesia.
Kasus penyalahgunaan Fb kembali terjadi. Belum lama ini seorang siswi
kelas III IPS 1 yang akrab disapa Ayu (16), dikeluarkan dari sekolah
oleh kepala sekolah (Kepsek) setelah ketahuan memposting foto yang
dianggap tidak pantas untuk disebarluaskan. Apalagi sekolah tempat Ayu
menimba ilmu di kawasan Prapatan ini, berbasis agama. Ayu sendiri
tinggal di kawasan Karang Jati, Balikpapan Tengah.
Dari hasil penelusuran Balikpapan Pos, ternyata Ayu
dikeluarkan dari sekolah karena ketahuan memposting foto dirinya saat
tengah berpelukan dengan seorang cowok yang belakangan diketahui adalah
pacarnya sendiri. Ada dua foto yang disebarkan melalui posting akun
pribadi pada dinding Fb. Kasus Ayu ini cepat menyebar di lingkungan
sekolah bahkan di tengah masyarakat. “Iya tuh anak dikeluarkan dari
sekolahnya.
Kalau lihat dari fotonya sih, ndak vulgar-vulgar amat. Dia lagi pelukan
sama pacarnya. Kenapa tidak diberi teguran, kok langsung main keluarin
tuh anak. Kasihan kan, apalagi anaknya sudah kelas III, siap-siap ujian
untuk kelulusan,” ujar seorang warga, Wahyu-bukan nama sebenarnya.
Kendati terbukti bersalah, lanjut dia, sebaiknya sekolah membimbing
anak didiknya agar kembali ke jalan yang benar. Dengan pemberian sanksi
dikeluarkan dari sekolah, tentu akan membuat psikologis anak bahkan
mungkin orang tuanya sangat terpukul. Dia menilai antara sanksi dengan
perbuatan yang dilakukan si anak didik sangatlah tidak seimbang.
“Bagaimana kalo si anakmerasa sangat malu akhirnya tak lagi
mau sekolah, kan tambah bahaya, hancur sudah masa depan si anak. Aku sih
bukan mau bela, tapi mbok ya dibina dulu, jangan langsung dibinasakan,”
tutur dia.
Sementara itu saat dikonfirmasi soal anak didiknya yang keluar
gara-gara memposting foto berpelukan dengan sang pacar, kepala sekolah
mengakuinya. Hanya saja, pihak sekolah membantah jika Ayu dikeluarkan,
melainkan diminta untuk pindah ke sekolah lain.
"Sekolah kami berbeda dengan sekolah umum lainnya. Bentuk seperti ini (pasang foto vulgar, Red)
melanggar pendidikan akhlak yang selama ini kami terapkan di sekolah,"
terang Kepala Sekolah, Drs Murdjani Wahab saat dikonfirmasi, Jumat
(2/12) pagi.
Dia mengatakan, pihak sekolah memang telah memberikan sanksi bagi yang
bersangkutan. Saat ini, siswi itu sudah pindah belajar di sekolah lain.
Sanksi tegas tersebut, menurut Murdjani, dijatuhkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku di sekolah yang mengedapan pendidikan akhlak.
"Kami tegakan aturan yang ada. Kami tidak memberhentikan tapi meminta
orang tua siswa tersebut pindah ke sekolah lain," tandas dia.
Secara terpisah, H Rachmat As Amd selaku guru BP sekolah juga
membenarkan adanya sanksi yang diberikan kepada salah satu siswanya.”Iya
benar, kami juga sudah meminta orang tua wali siswa yang bersangkutan
untuk ke sekolah,” terangnya melalui telepon.
Ayu sendiri hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi
terkait sanksi yang diberikan sekolahnya. Salah satu nomor telepon yang
diberikan dari salah seorang siswa yang mengaku cukup mengenal Ayu tidak
dapat dihubungi, sedang pihak sekolah sama sekali tidak memberikan
alamat jelas Ayu.
Informasi lain yang dihimpun Balikpapan Pos menyebutkan, peristiwa yang
menimpa Ayu bermula dari adanya desas desus di sekolah berbasis Islam
ini pada akhir bulan November 2011 lalu terkait beredarnya foto mesra si
siswi dengan teman laki-lakinya di dinding (wall,Red) Fb. Foto yang diposting itu ada dua.
Dalam foto itu, Ayu terlihat berpelukan dengan teman yang belakangan
diketahui merupakan pacarnya. Tak ayal, berbagai komentar mengalir usai
beberapa teman AA di FB melihat foto itu.
"Pelukan berdua, fotonya ada dua. Sudah kesebar kok dan banyak yang melihat," sebut salah satu siswa.
Foto itu sendiri diketahui tak lagi ada di Fb dengan nama akun Ayu siinouna alakadarrnya. Foto tersebut sudah dihapus oleh pemiliknya. "Sudah dihapus setelah guru tahu. Ya dihapus sama Ayu," terang siswa lainnya.
Beragam komentar terkait keberadaan foto nyatanya menimbulkan
kegerahan pihak sekolah. Tentu saja pihak sekolah melalui tenaga guru BP
memanggil Ayu dengan cara persuasif menjelaskan maksud dari
tindakannya. Sebagai tindak lanjut, sekolah memanggil siswi
bersangkutan dan memintanya menuliskan surat pernyataan permintaan
maaf. Namun hal tersebut rupanya tak cukup, karena belakangan orangtua
dari siswi tersebut juga dipanggil ke sekolah, dan diminta dengan
sangat agar memindahkan anaknya ke sekolah lain. (balikpapan_pos)