BALIKPAPAN- Tim search and resque (SAR) yang terlibat dalam
pencarian korban akibat runtuhnya Jembatan di Tenggarong masih terus
bekerja keras untuk menemukan korban lainnya. Sepanjang hari Senin
(28/11) kemarin, tim yang terdiri dari Basarnas, Brimobda Polda Kaltim,
dan Kopaska telah menemukan 13 korban dari dasar Sungai Mahakam.
Korban-korban ini terjebak di dalam kendaraan yang tenggelam di dasar
sungai.
Hal ini diterangkan oleh Abram B Kolimon selaku Pimpinan Operasional
untuk pencarian korban runtuhnya Jembatan Tenggarong. “Saat ini tim
sudah mempersiapkan untuk penyelaman besok (hari ini, red). Rencananya ada 37 penyelam untuk pencarian besok jam 06.00 wita,” kata pria asal NTT ini.
Disebutkan Abram, para penyelam tersebut terdiri dari 6 orang dari SAR
Brimobda Polda Kaltim, 6 dari Basarnas Kaltim, 5 dari Basarnas Makassar,
10 dari Kopaska, 2 dari Linmas Bontang , dan 8 dari Perusahaan
pertambangan dan energi yang ada di Kaltim. Selain itu realawan Banda
Indonesia juga mendukung dalam hal teknis komunikasi untuk para resquer
yang melakukan pencarian.
Ditanya soal data korban yang sudah ditemukan sepanjang Senin kemarin,
Abram masih belum bisa memberikan data tersebut. Pasalnya sampai berita
ini ditulis, petugas dari Rumah Sakit umum Parikesit Tenggarong masih
melakukan identifikasi terhadap korban yang ditemukan. “Korban masih
diidentifikasi mas, jadi maaf kita juga belum datanya. Yang jelas dari
pagi sampai pukul 18.00 wita kemarin ada 13 orang yang sudah kita
temukan,” tuturnya lagi.
Sementara menunggu kegiatan penyelaman pagi ini, sepanjang malam
kemarin tim SAR gabungan melakukan pencarian di kawasan permukaan dengan
menggunakan ruber boat.(balikpapan_pos)