SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Selasa, 29 November 2011

Dua Rumah Dilalap Api

SI Jago merah, pada Senin (28/11) sekira pukul 20.30 Wita mengamuk di kawasan RT 25 Kelurahan Mekarsari, Balikpapan Tengah. Api membesar dan menghanguskan dua bangunan terdiri atas rumah sewaan serta salon yang letaknya berdempetan di kawasan padat penduduk.


Seorang saksi mata, Rido mengatakan, api berasal dari rumah yang dijadikan tempat usaha salon ‘Dewi Asih’ milik pasangan suami istri (Pasutri) Tugiyono dan Sri. “Penyebab kebakaran belum diketahui pasti,” kata Rido yang rumahnya berada persis di belakang salon Dewi Asih.



Satu unit bangunan lain tanpa penghuni yang lokasinya berdempetan dengan salon hangus terbakar. Kedua bangunan itu disewakan oleh H Abdul Syukur.   


“Travel yang dekat dengan bangunan yang terbakar kacanya dipecahkan, barang-barangnya dikeluarkan dipindah ke rumah di depannya,” ungkap Rido sembari menyebut travel tersebut lolos dari amukan si jago merah. 


Dari pantauan Balikpapan Pos, kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk itu menimbulkan kepanikan warga sekitar. Masyarakat bersama petugas pemadam melakukan pemadaman. Beruntung saat kebakaran, angin tidak berhembus kencang sehingga api tidak merembet ke bangunan lain. Belum ada laporan berapa kerugian yang dialami akibat terbakarnya dua bangunan kios dan rumah kosong yang disewakan.


Namun sumber Balikpapan Pos mengatakan, kedua bangunan yang hangus itu nilainya mencapai Rp200 juta. Di saat si jago merah masih mengamuk, tiba Tugiyono dan Sri menggunakan sepeda motor matik. Pemilik salon itu berusaha keras menerobos kerumunan massa yang memadati lokasi kebakaran.  


“Ini salon saya mas…! Permisi saya mau melihat langsung,” seru Tugiyono sembari terus menerobos massa dan mendatangi salonnya namun dihalangi oleh beberapa petugas dan warga. Sang istri yang mengetahui tempat usahanya ludes, langsung tak sadarkan diri. Sri lantas dipapah warga dibantu suaminya ke teras rumah warga tak jauh dari bangunan yang terbakar. “Semua surat-surat berharga habis terbakar mas, begitu juga dengan perkakas salon,” ujar Tugiyono.


Sementara petugas pemadam masih berjibaku memadamkan si jago merah, petugas lainnya datang menghampiri Sri yang shock dan sempat tak sadarkan diri. Petugas itu menyodorkan tabung oksigen serta berusaha menenangkan Sri sebelum akhirnya membawa wanita berjilbab ini pindah ke dalam rumah warga untuk dibaringkan. Di saat proses evakuasi berlangsung, Tugiyono tiba-tiba terduduk dan tak sadarkan diri. Petugas akhirnya memutuskan pasutri ini dibawa ke mobil ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Sekira berlangsung setengah jam, petugas berhasil memadamkan api. Sebanyak 9 unit mobil pemadam dikerahkan, 8 unit dari Pemkot Balikpapan dan 1 lainnya milik Chevron. Bantuan lain datang dari pihak swasta yang mengirimkan dua unit mobil tangki air.


Seorang saksi lain, Ijar (20) mengatakan, saat melintas di depan bangunan yang terbakar awalnya api hanya kecil. Namun hanya berselang 20 menit, si jago merah semakin membesar dan melalap seluruh bangunan salon berikut seisinya. “Iya mas, pertama kecil aja apinya. Nggak taunya cepat membesar. Tetangga seberang jalan, banyak nggak tahu,” kata Ijar.


Dia menambahkan, selama kebakaran utnung saja angin tidak berhembus kencang sehingga kobaran api tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya yang tepat berada di belakang rumah.(balikpapan_pos)