SI Jago merah, pada Senin (28/11) sekira pukul 20.30
Wita mengamuk di kawasan RT 25 Kelurahan Mekarsari, Balikpapan Tengah.
Api membesar dan menghanguskan dua bangunan terdiri atas rumah sewaan
serta salon yang letaknya berdempetan di kawasan padat penduduk.
Seorang saksi mata, Rido mengatakan, api berasal dari rumah yang
dijadikan tempat usaha salon ‘Dewi Asih’ milik pasangan suami istri
(Pasutri) Tugiyono dan Sri. “Penyebab kebakaran belum diketahui pasti,”
kata Rido yang rumahnya berada persis di belakang salon Dewi Asih.
Satu unit bangunan lain tanpa penghuni yang lokasinya berdempetan
dengan salon hangus terbakar. Kedua bangunan itu disewakan oleh H Abdul
Syukur.
“Travel yang dekat dengan bangunan yang terbakar kacanya dipecahkan,
barang-barangnya dikeluarkan dipindah ke rumah di depannya,” ungkap Rido
sembari menyebut travel tersebut lolos dari amukan si jago merah.
Dari pantauan Balikpapan Pos, kebakaran yang melanda pemukiman
padat penduduk itu menimbulkan kepanikan warga sekitar. Masyarakat
bersama petugas pemadam melakukan pemadaman. Beruntung saat kebakaran,
angin tidak berhembus kencang sehingga api tidak merembet ke bangunan
lain. Belum ada laporan berapa kerugian yang dialami akibat terbakarnya
dua bangunan kios dan rumah kosong yang disewakan.
Namun sumber Balikpapan Pos mengatakan, kedua bangunan yang
hangus itu nilainya mencapai Rp200 juta. Di saat si jago merah masih
mengamuk, tiba Tugiyono dan Sri menggunakan sepeda motor matik. Pemilik
salon itu berusaha keras menerobos kerumunan massa yang memadati lokasi
kebakaran.
“Ini salon saya mas…! Permisi saya mau melihat langsung,” seru Tugiyono
sembari terus menerobos massa dan mendatangi salonnya namun dihalangi
oleh beberapa petugas dan warga. Sang istri yang mengetahui tempat
usahanya ludes, langsung tak sadarkan diri. Sri lantas dipapah warga
dibantu suaminya ke teras rumah warga tak jauh dari bangunan yang
terbakar. “Semua surat-surat berharga habis terbakar mas, begitu juga
dengan perkakas salon,” ujar Tugiyono.
Sementara petugas pemadam masih berjibaku memadamkan si jago merah,
petugas lainnya datang menghampiri Sri yang shock dan sempat tak
sadarkan diri. Petugas itu menyodorkan tabung oksigen serta berusaha
menenangkan Sri sebelum akhirnya membawa wanita berjilbab ini pindah ke
dalam rumah warga untuk dibaringkan. Di saat proses evakuasi
berlangsung, Tugiyono tiba-tiba terduduk dan tak sadarkan diri. Petugas
akhirnya memutuskan pasutri ini dibawa ke mobil ambulans untuk dilarikan
ke rumah sakit terdekat.
Sekira berlangsung setengah jam, petugas berhasil memadamkan api.
Sebanyak 9 unit mobil pemadam dikerahkan, 8 unit dari Pemkot Balikpapan
dan 1 lainnya milik Chevron. Bantuan lain datang dari pihak swasta yang
mengirimkan dua unit mobil tangki air.
Seorang saksi lain, Ijar (20) mengatakan, saat melintas di depan
bangunan yang terbakar awalnya api hanya kecil. Namun hanya berselang 20
menit, si jago merah semakin membesar dan melalap seluruh bangunan
salon berikut seisinya. “Iya mas, pertama kecil aja apinya. Nggak taunya
cepat membesar. Tetangga seberang jalan, banyak nggak tahu,” kata Ijar.
Dia menambahkan, selama kebakaran utnung saja angin tidak berhembus
kencang sehingga kobaran api tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya
yang tepat berada di belakang rumah.(balikpapan_pos)