BALIKPAPAN- Polisi masih memburu pelaku perampokan di rumah Sunaji di
Jalan Jl Sonete RT 26 Batu Ampar, Balikpapan Utara . Berbekal ciri
sesuai keterangan istri korban, Rasmi (38) yang disekap, ciri pelaku
berhasil dikantongi polisi. Informasi yang dikumpulkan Balikpapan Pos,
para pelaku yang berjumlah dua orang, terus diburu. Sejauh ini pihak
kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari korban.
Sktesa wajah pelaku juga sudah dibuat. Dari ciri didapat, pelaku
diperkirakan berusia dua puluhan. Selain itu disinyalir,pelaku merupakan
penjahat yang berasal dari luar Balikpapan bahkan dari luar pulau.
Berbekal ciri yang didapat itu, polisi langsung melakukan upaya
pengejaran. ’’Polisi bekerja keras untuk mengungkap para pelakunya. Saya
sudah arahkan anggota untuk bisa mengungkapnya,’’ kata Kapolres
Balikpapan AKBP Sabar Supriyono melalui Kapolsek Balikpapan Utara AKP
Putu Rideng.
Terkait maraknya kejahatan di wilayah Batu Ampar, pihaknya akan
melakukan langkah pemantauan ekstra terhadap wilayah itu.“Patroli dan
pengawasan akan kami lakukan lebih, kita ketahui track record kejahatan
khususnya curas disana cukup tinggi,” terang Putu Rideng. Untuk
diketahui, kawanan perampok, Senin (19/12) pagi kemarin pukul 10.30
Wita, merampok rumah warga bernama Sunaji di Jalan Jl Sonete RT 26 Batu
Ampar, Balikpapan Utara .
Istri korban, Rasmi (38) disekap. Barang senilai sekitar Rp 14 juta pun
raib. Korban saat kejadian tengah sendirian di rumahnya, suaminya
seperti biasa setiap harinya bekerja di kawasan Pelabuhan Semayang.
Sedang kedua anaknya menempati rumah sendiri. Malapetaka bagi Rasmi,
tanpa ia duga dua orang pria tengah merangsek masuk ke dalam rumahnya.
Pelaku diduga memanjat pegar kemudian merangsek melewati pintu samping.
Drama perampokan itu berlangsung singkat, hanya 30 menit. Saat itu
Rasmi tengah membersihan rumahnya. Tanpa ia duga dari arah belakang,
tiba-tiba seorang pria tak dikenal langsung menyekap mulutnya. Tubuhnya
ditarik ke arah kamar utama. Kemudian mengancam akan membunuh korban
jika sampai berani berteriak dan melawan. Pria itu tak sendiri, satu
pelaku lain menodongkan senjata tajam (sajam) ke arah korban, kontan
korban tak berkutik. Dua penjahat tersebut seketika membekap perempuan
itu.
Tubuh korban kemudian disekap di kamar. Lalu mengikat kaki dan tangan
Risma dengan lakban. Mata dan mulut korban juga ditutup dengan
lakban.”Mau saya bunuh kau,” tiru korban mengingat ucapan pelaku ketika
mengancamnya.(bapos)