SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Rabu, 21 Desember 2011

Sketsa Wajah Perampok Dibuat

BALIKPAPAN- Polisi masih memburu pelaku perampokan di rumah Sunaji di Jalan Jl Sonete RT 26 Batu Ampar, Balikpapan Utara . Berbekal ciri sesuai keterangan istri korban, Rasmi (38) yang disekap, ciri pelaku berhasil dikantongi polisi. Informasi yang dikumpulkan Balikpapan Pos, para pelaku yang berjumlah dua orang, terus diburu. Sejauh ini pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari korban.


Sktesa wajah pelaku juga sudah dibuat. Dari ciri didapat, pelaku diperkirakan berusia dua puluhan. Selain itu disinyalir,pelaku merupakan penjahat yang berasal dari luar Balikpapan bahkan dari luar pulau. Berbekal ciri yang didapat itu, polisi langsung melakukan upaya pengejaran. ’’Polisi bekerja keras untuk mengungkap para pelakunya. Saya sudah arahkan anggota untuk bisa mengungkapnya,’’ kata Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono melalui Kapolsek Balikpapan Utara AKP Putu Rideng.

Terkait maraknya kejahatan di wilayah Batu Ampar, pihaknya akan melakukan langkah pemantauan ekstra terhadap wilayah itu.“Patroli dan pengawasan akan kami lakukan lebih, kita ketahui track record kejahatan khususnya curas disana cukup tinggi,” terang Putu Rideng. Untuk diketahui, kawanan perampok, Senin (19/12) pagi kemarin pukul 10.30 Wita, merampok rumah warga bernama Sunaji di Jalan Jl Sonete RT 26 Batu Ampar, Balikpapan Utara .

Istri korban, Rasmi (38) disekap. Barang senilai sekitar Rp 14 juta pun raib. Korban saat kejadian tengah sendirian di rumahnya, suaminya seperti biasa setiap harinya bekerja di kawasan Pelabuhan Semayang. Sedang kedua anaknya menempati rumah sendiri. Malapetaka bagi Rasmi, tanpa ia duga dua orang pria tengah merangsek masuk ke dalam rumahnya. Pelaku diduga memanjat pegar kemudian merangsek melewati pintu samping.

Drama perampokan itu berlangsung singkat, hanya 30 menit. Saat itu Rasmi tengah membersihan rumahnya. Tanpa ia duga dari arah belakang, tiba-tiba seorang pria tak dikenal langsung menyekap mulutnya. Tubuhnya ditarik ke arah kamar utama. Kemudian mengancam akan membunuh korban jika sampai berani berteriak dan melawan. Pria itu tak sendiri, satu pelaku lain menodongkan senjata tajam (sajam) ke arah korban, kontan korban tak berkutik. Dua penjahat tersebut seketika membekap perempuan itu.

Tubuh korban kemudian disekap di kamar. Lalu mengikat kaki dan tangan Risma dengan lakban. Mata dan mulut korban juga ditutup dengan lakban.”Mau saya bunuh kau,” tiru korban mengingat ucapan pelaku ketika mengancamnya.(bapos)