BALIKPAPAN-Ada yang menarik dari kecelakaan mengerikan
yang terjadi pada Minggu (4/12) lalu. Selang beberapa saat setelah
kejadian, di tengah masyarakat beredar isu yang simpang siur, baik
melalui mulut ke mulut, pesan singkat, maupun BBM. Ada yang menyebut
korban tewas mencapai 19 orang, ada pula warga yang menerima foto
seorang pengendara kepalanya pecah terlindas ban truk.
Padahal foto yang beredar itu hanyalah isu. Foto itu memang kejadian
laka lantas maut di Muara Rapak, namun terjadi pada April 2009 lalu.
Sedangkan terkait jatuhnya korban jiwa, polisi telah memastikan tidak
ada yang meninggal.
“Tidak ada yang meninggal dari kecelakaan di Rapak kemarin (Hari Minggu, Red). Jadi semua itu cuma isu,” tandas Kanit Laka Ipda Agus Supeno kepada Balikpapan Pos di ruang kerjanya, Senin (5/12) kemarin.
Dia mengatakan, untuk proses kerusakan mobil masih belum mengarah siapa
nantinya bertanggung jawab, apakah dari pihak sopir atau perusahaan.
“Masih proses pemeriksaan dulu, untuk kerugian mencapai Rp300 jutaan,”
imbuh dia.
Walaupun sekadar isu, banyak warga yang tertipu dan resah mendapat
kabar burung sebanyak 19 korban tewas. Keresahan makin menjadi dengan
beredarnya foto mengerikan.
“Waktu itu (Minggu, Red) aku nelepon keluargaku yang kebetulan
lewat situ. Kamu selamat kah, soalnya ada 19 orang yang mati. Habisnya
aku terima SMS ada korban tewas, tapi di koran besoknya (kemarin, Red)
kok tidak disebutkan korban tewas,” ujar Nugroho, warga Gunung Bahagia
menceritakan keresahannya akibat merebaknya isu yang tidak benar.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Daryatmo menilai,
kecelakaan di tanjakan Muara Rapak semua pihak harus ikut bertanggung
jawab dalam keselamatan berlalu lintas di jalan.
Menurutnya perlu dilakukan kordinasi yang lebih baik. Pengemudi juga
diminta disiplin aturan dan pihak perusahaan juga harus melakukan
pengecekan rutin atas kesiapan operasional kendaraan.
“Wajib ada kordinasi dari semua pihak terkait. Pengemudi juga harus
disiplin tidak bisa dibebankan pada petugas di lapagan polisi maupun
Dishub. Tentu kalau ada apa-apa di jalan itu suatu risiko yang harus
berhadapan dengan hukum apalagi timbulkan korban,” urai Kapolda.
Kapolda juga menerangkan, perusahaan juga harus memastikan kondisi kendaraan benar-benar laik pakai termasuk pengemudinya.
“Perusahaan harus bertanggung bahwa setiap operasional dicek dulu dong. Apakah ini polisi dan Dishub yang harus cek kan nggak. Perawatan dan kesiapan kendaraan itu perusahaan yang harus siapkan dan cek,” tutur jenderal bintang dua ini.
INJAK REM BERULANG KALI
Sementara itu pengemudi truk Kuryanto (30) warga Jl AW Syahrani Somber
Balikpapan Utara resmi dilakukan penahan oleh penyidik unit Laka Lantas
Polres Balikpapan atas insiden kecelakaan mengerikan simpang Muara
Rapak. Truk tronton mengangkut container kosong yang dikendarai Kuryanto
remnya blong.
Mobil besar itu menyeruduk 6 mobil dan 3 motor hingga menimbulkan korban luka-luka.
Meski tak ada korban jiwa, dirinya mengaku panik dan tak bisa bergerak
lagi sesaat setelah truk jenis Nissan KT 8945 AF menyeruduk kendaraan di
depannya. “Saya tak bisa bergerak dan berpikir pasti banyak yang
meninggal,” sesal ayah berputera satu ini saat ditemui Senin (5/12)
kemarin.
Kuryanto mengaku selama ini memang dia tak pernah mengemudi truk jenis
tronton kapasitas 40 feet itu. Dia sehari-harinya sebagai sopir
cadangan, jika sopir ada halangan barulah dia yang mengemudikan.
Sebelumnya saat berangkat dari Somber, kondisi rem normal.
“Memang saya tidak mengecek. Selama perjalanan, kondisi rem baik. Saya
tidak tahu pas di turunan, rem tak berfungsi. Saya mau menghindari
angkot yang berhenti tidak bisa lagi. Saya sengaja langsung banting stir
arah kiri, rem berulang kali saya injak tak berfungsi, kendaraan
malahan terus melaju turun,” tuturnya sambil mengenag peristiwa yang tak
akan terlupakan itu.
Saat truk berhenti menabrak banyak kendaraan, apa yang kamu
lakukan?”Saya terdiam dan trun kemudian dibawa ke Polsek Utara. Saya
berpikir sudah banyak yang meninggal. Saya tahunya tidak ada meninggal
hari ini, (kemarin, Red),” ungkapnya.(balikpapan_pos)