SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI POLSEK BALIKPAPAN BARAT, KAMI SIAP MELAYANI ANDA, APABILA ANDA MEMBUTUHKAN KAMI HUBUNGI CALL CENTER 110 ATAU (0542) 422 392 ATAU SMS HOTLINE 0852-5448-9786

Selasa, 06 Desember 2011

Isu 19 Korban Tewas Bikin Warga Resah

BALIKPAPAN-Ada yang menarik dari kecelakaan mengerikan yang terjadi pada Minggu (4/12)  lalu. Selang beberapa saat setelah kejadian, di tengah masyarakat beredar isu yang simpang siur, baik melalui mulut ke mulut, pesan singkat, maupun BBM. Ada yang menyebut korban tewas mencapai 19 orang, ada pula warga yang menerima foto seorang pengendara kepalanya pecah terlindas ban truk.

Padahal foto yang beredar itu hanyalah isu. Foto itu memang kejadian laka lantas maut di Muara Rapak, namun terjadi pada April 2009 lalu. Sedangkan terkait jatuhnya korban jiwa, polisi telah memastikan tidak ada yang meninggal. 


“Tidak ada yang meninggal dari kecelakaan di Rapak kemarin (Hari Minggu, Red). Jadi semua itu cuma isu,” tandas Kanit Laka Ipda Agus Supeno kepada Balikpapan Pos di ruang kerjanya, Senin (5/12) kemarin.

Dia mengatakan, untuk proses kerusakan mobil masih belum mengarah siapa nantinya bertanggung jawab, apakah dari pihak sopir atau perusahaan. “Masih proses pemeriksaan dulu, untuk kerugian mencapai Rp300 jutaan,” imbuh dia.

Walaupun sekadar isu, banyak warga yang tertipu dan resah mendapat kabar burung sebanyak 19 korban tewas. Keresahan makin menjadi dengan beredarnya foto mengerikan.
“Waktu itu (Minggu, Red) aku nelepon keluargaku yang kebetulan lewat situ. Kamu selamat kah, soalnya ada 19 orang yang mati. Habisnya aku terima SMS ada korban tewas, tapi di koran besoknya (kemarin, Red) kok tidak disebutkan korban tewas,” ujar Nugroho, warga Gunung Bahagia menceritakan keresahannya akibat merebaknya isu yang tidak benar.

Sementara itu,  Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Daryatmo menilai, kecelakaan di tanjakan Muara Rapak semua pihak harus ikut bertanggung jawab dalam keselamatan berlalu lintas di jalan. 

Menurutnya perlu dilakukan kordinasi yang lebih baik. Pengemudi juga diminta disiplin aturan dan pihak perusahaan juga harus melakukan pengecekan rutin atas kesiapan operasional kendaraan.
“Wajib ada kordinasi dari semua pihak terkait. Pengemudi juga harus disiplin tidak bisa  dibebankan pada petugas di lapagan polisi maupun Dishub. Tentu kalau ada apa-apa di jalan itu suatu risiko  yang harus berhadapan dengan hukum  apalagi timbulkan korban,” urai Kapolda.

Kapolda juga menerangkan,  perusahaan juga harus memastikan kondisi kendaraan benar-benar laik pakai termasuk pengemudinya.

“Perusahaan harus bertanggung bahwa setiap operasional  dicek dulu dong.  Apakah ini polisi dan Dishub yang harus cek kan nggak. Perawatan dan kesiapan kendaraan itu perusahaan yang harus siapkan dan cek,” tutur jenderal bintang dua ini.

INJAK REM BERULANG KALI
Sementara itu pengemudi truk Kuryanto (30) warga Jl AW Syahrani Somber Balikpapan Utara resmi dilakukan penahan oleh penyidik unit Laka Lantas Polres Balikpapan atas insiden kecelakaan mengerikan simpang Muara Rapak. Truk tronton mengangkut container kosong yang dikendarai Kuryanto remnya blong.

Mobil besar itu menyeruduk 6 mobil dan 3 motor hingga menimbulkan korban luka-luka.

Meski tak ada korban jiwa, dirinya mengaku panik dan tak bisa bergerak lagi sesaat setelah truk jenis Nissan KT 8945 AF menyeruduk kendaraan di depannya. “Saya tak bisa bergerak dan berpikir pasti banyak yang meninggal,” sesal ayah berputera satu ini saat ditemui Senin (5/12) kemarin.

Kuryanto mengaku selama ini memang dia tak pernah mengemudi truk jenis tronton kapasitas 40 feet itu. Dia sehari-harinya sebagai sopir cadangan, jika sopir ada halangan barulah dia yang mengemudikan. Sebelumnya saat berangkat dari Somber, kondisi rem normal.

“Memang saya tidak mengecek. Selama perjalanan, kondisi rem baik. Saya tidak tahu pas di turunan, rem tak berfungsi. Saya mau menghindari angkot yang berhenti tidak bisa lagi. Saya sengaja langsung banting stir arah kiri, rem berulang kali saya injak tak berfungsi, kendaraan malahan terus melaju turun,” tuturnya sambil mengenag peristiwa yang tak akan terlupakan itu.

Saat truk berhenti menabrak banyak kendaraan, apa yang kamu lakukan?”Saya terdiam dan trun kemudian dibawa ke Polsek Utara. Saya berpikir sudah banyak yang meninggal. Saya tahunya tidak ada meninggal hari ini, (kemarin, Red),” ungkapnya.(balikpapan_pos)