BALIKPAPAN-Kasus kejahatan penjambretan menjadi fokus utama polisi
melakukan pengungkapan. Apalagi mengingat banyaknya laporan terkait
korban aksi pelaku dan nyatanya menimbulkan ketakutan bagi kaum wanita
sebagai sasaran utama para pelaku.
“Kami upayakan untuk segera menangkap pelaku atau sindikatnya, dan kami
tentunya tidak mau tinggal diam terkait banyaknya laporan aksi jambret
yang sudah sangat meresahkan,” kata Kapolsek Balikpapan Utara Kompol
Andrias Susanto melalui Kasi Humas Polsek Utara AIpda Djuwondo, Senin
(5/12) kemarin.
Modus penjambret dari sekian kasus yang diketahui memiliki kesamaan.
Pelaku mengincar calon korban yang tengah mengendarai sepeda motor di
jalur sepi. Calon korban tentu saja ketika diatas sepeda motor tengah
mengenakan tas. Guna memuluskan aksinya, pelaku yang juga mengenakan
sepeda motor yang terdiri dari joki motor dan eksekutor menggunakan
sebilah pisau. Pisau itu sendiri digunakan sang jambret memtong tali tas
yang terselip di tubuh korban. Nah, lokasi empuk pelaku melancarkan aksinya di sepanjang kawasan Jl Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.
Lanjut Djuwondo, dari hasil penyelidikan, polisi berkesimpulan pelaku yang selama ini kerap beraksi di siang bolong itu merupakan jaringan atau pemain baru.”Disinyalir pelaku jambret adalah pemain baru,” ungkap pria ramah ini.
Lanjut Djuwondo, dari hasil penyelidikan, polisi berkesimpulan pelaku yang selama ini kerap beraksi di siang bolong itu merupakan jaringan atau pemain baru.”Disinyalir pelaku jambret adalah pemain baru,” ungkap pria ramah ini.
Kasus terbaru dialami oleh Tatik (21) salah satu karyawati perusahaan yang bergerak dibidang supplier
pada Sabtu (3/12) lalu di kawasan KM 7 sekira pukul 19.30 Wita. Gadis
berjilbab itu menerangkan, kejadian yang dialaminya malam itu
berlangsung begitu cepat. Dengan sepeda motornya, Tatik seorang diri
melaju dari arah Ringroad menuju rumahnya di kawasan KM 14.
Saat melintas di kawasan KM 7 persis di depan salah satu bengkel las,
tiba-tiba motor korban dipepet sepeda motor. Makin mendekat, korban
sontak terkaget. Tas miliknya yang tergantung di pundak kirinya disabet
oleh pengendara motor tadi.”Dipotong nggak tahu pakai pisau atau gunting
saya ndak lihat yang jelas dua orang berboncengan langsung mengambil
tas saya dan kabur,” terang Tatik saat membuat laporan di Mapolsek
Balikpapan Utara, kemarin.
Menyadari menjadi korban aksi jambret. Tatik tak terima begitu saja.
Selain berusaha meminta pertolongan dia juga berusaha mengejar pelaku.
Namun sayang, usahanya mengejar para pelaku sia-sia. Pelaku penjambretan
berhasil kabur dengan kecepatan tinggi.”Sempat saya kejar tapi ndak
dapat. Saya juga minta tolong tapi waktu itu sepi,” tukasnya.Akibat
kejadian ini korban mengaku kehilangan sejumlah uang tunai senilai
ratusan ribu rupiah dan satu unit telepon genggam.(balikpapan_pos)